Senin, 09 Januari 2012

SungKyunKwan Scandal Lesson 4

Read Pelajaran sebelumnya

Pelajaran 4


Review sedikit pelajaran 3:
Yoon Hee menemui Sun Joon di perpustakaan. Yoon Hee bertanya apa Sun Joon bisa menolongnya.
“aku akan menepati janjiku, kau jangan khawatirkan itu” Ujar Sung Joon

Ternyata Yoon Hee minta Sung Joon pindah ke asrama Barat karena ia percaya Sung Joon akan menepati janjinya.

 Oke Cukup... kita lanjut...


Sementara itu di tempat lain Jae Shin mengeluarkan arak dan makanannya. Saat mau minum Yong Ha mendekati dan memegang dahi Jae Shin.
“apa kau sakit? Maksudku bagaimana ini bisa terjadi? kau orang yang sangat membenci Noron bisa berbagi kamar dengan Lee Sung Joon putra dari pemimpin partai Noron? Apa itu mungkin?” tanya Yong Ha dan kelihatan ia berpikir.

Jae Shin malas menjawab dan berniat meminum araknya tapi dihalangi Yong Ha.
“Apa yang terjadi ? kenapa, bukankah mengusir Lee Sung Joon sangat mudah?” Tanya Yong Ha lagi (hmmmm kelihatannya Namja satu ini kagak takut sama Jae Shin Sunbae, dengan santai ia mengganggu Oppa, tidak hanya mengganggu tapi juga terus2an bertanya)

“mengusirnya?” Ujar Jae Shin seraya meminum araknya “aku hanya ingin mengamati, anak partai Noron itu, aku ragu berapa lama dia bisa berbagi kamar dengan orang seperti aku”  lanjut Jae Shin dan Yong Ha tersenyum mendengar penjelasan Jae Shin.

Dilain tempat Yoon Hee meminta Sun Joon pindah ke asrama Barat yang untuk partai Noron.
“aku percaya kau akan menepati janjimu” kata Yoon Hee

“kalau tentang ini, aku tidak dapat memenuhinya.” Sung Joon minta maaf.

“hal ini kelihatannya belum berakhir, tidak sampai kau pindah ke asrama Barat, karena itu aku mengatakan hal ini. Ada seseorang yang takut dengan reputasinya karena kau, orang itu adalah ketua mahasiswa Ha In So. Kekuatan prinsipmu untuk melawannya akan membayar akibatnya, bukankah begitu??” Ujar Yoon Hee yang ternyata benar2 takut atas ucapan In Soo
“ada sesuatu yang ingin kutanyakan, aku adalah orang sederhana yang mencoba mentaati peraturan yang sudah dibuat, apa itu salah? Dalam Sungkyunkwan, tidak peduli siapa dia, dia tidak boleh dibedakan karena pandangan politiknya, apa aku salah?” karena mereka mayoritas dan mereka berkuasa aku harus menuruti mereka, apa begitu yang benar?” Ujar Sung Joon bermaksud menolak permintaan Yoon Hee

“ketua mahasiswa dan semua mahasiswa yang tinggal diasrama, mereka tidak peduli apa pun tujuannmu.” Ujar Yoon Hee tidak peduli dengan keinginan Sung Joon.

aku juga tidak peduli apa yang mereka pikirkan. Yang aku pedulikan adalah pelajar Kim Yoon Shik, apa yang kau pikirkan?” ujar Sung Joon dan Yoon Hee terpaku dengan ucapan Sung Joon.

Dengan mata berkaca-kaca Yoon Hee berkata:
“di Sungkyunkwan rangking ujian, posisi pejabat itu semua tidak penting bagiku. Aku hanya ingin mendapatkan kedamaian untuk menyelesaikan sekolah hingga akhir. Itulah prinsip dan harapanku, bagaimanapun tolong tepati janjimu” Yoon Hee bergegas meninggalkan Sung Joon, dan ternyata Byung Chon CS mengintip mereka dan tersenyum senang melihat kejadian itu. Sung Joon hanya berdiri mematung.

Byung Chon memuji In So karena idenya hebat.
“bagaimana kau bisa berpikir menggunakan Kim Yoon Shik sebagai umpan untuk memancing ikan besar seperti Lee Sung Joon.?” Ujar Byung Chon tertawa lebar dan memuji In Soo yang terhebat.

Tapi temennya yang kayak bodyguard ragu apa Sung Joon akan datang karena dia adalah pria yang punya harga diri tinggi. In Soo menyela:
“itulah mengapa ia akan datang, ia adalah orang yang memegang kata-katanya, sebagai harga diri.” Jawab In Soo seraya diatas angin

Sementara itu Sung Joon masih di perpustakaan membaca buku tapi ia seperti memikirkan permintaan Yoon Hee. Yoon Hee keluar dari perpustakaan dan menoleh ke dalam. Lalu ada anak-anak kecil yang biasa melayani mahasiswa berteriak-teriak “Cho Bo” (Koran pemerintah). Yoon Hee menerima Cho Bo yang diberikan. Anak-anak itu bilang kalau pemanah misterius “Hong Byuk Seo” terlihat kemarin malam.
“pemanah Hong Byuk Seo?” ujar Yoon Hee seolah pada dirinya sendiri

Di istana, Raja Jeongjo membuka kertas merah dan membacanya “Geum Deung Ji Sa” para menteri terlihat kaget mendengarnya. Raja membacakan isi dari surat merah itu. Intinya ada yang berusaha menyembunyikan kebenaran akan insiden berdarah dari pemerintahan terdahulu. Lalu raja tanya apakah semua sudah hadir lalu Raja tanya apa ada yang tahu apa isi dari Geum Deung Ji Sa. Menteri Ha ingin menjawab tapi dihentikan menteri Lee. Menteri Lee bilang:
jika Yang Mulia maksud insiden berdarah tidak seorangpun yang mengetahui harapan kerajaan terdahulu. Bagaimana mungkin kami mengetahuinya. Tolong jangan menyalahkan kami para pejabat yang tidak bersalah Yang Mulia.”

Raja melepas kacamatanya dan berkata:
“lihat saja, aku akan menghancurkan pemimpin keji yang bertanggung jawab pada kebenaran itu, mengapa harus menyalahkan anda, anda terlalu khawatir.
“lekas tangkap pemanah Hong Byuk Seo menteri Byung Pan. Saat kita menangkap dia semuanya bisa diselesaikan. Kau mengerti Jwasang” Perintah Raja kemudian.

Seluruh pasukan menempel lukisan pemanah misterius Hong Byuk Seo. Mereka menempel di pasar dan tempat umum lainnya. Pintu gerbang pun dijaga ketat semua orang yang mau lewat diperiksa. Menteri Ha menyuruh anak buahnya menangkap pemanah itu bagaimana pun caranya. Jika pasukan pemerintah menangkap dia lebih dulu Menteri Ha mengancam akan memecat anak buahnya. Anak buahnya mengerti. Menteri Ha masih sebal ia dan curiga kalau pemanah bertopeng itu ada di dalam Sungkyunkwan karena terakhir kali kehilangan jejaknya di sekitar Sungkyunkwan. Jadi pencarian difokuskan disekitar asrama dan Sunkyunkwan.
Sementara itu Yoon Hee membaca korannya, ia kemudian ingat pertemuannya dengan pemanah bertopeng itu, jadi dia pemanah misterius Hong Byuk Seo.

Sementara itu
“Oh Ya Kim Yoon Shik” Ujar Jae Shin sambil melempar sesuatu. Yong Ha mendekati dan memeriksa dada Jae Shin:

“apa kau baik-baik saja semalam? Kau tidak ekh” Ujar Yong Ha menirukan gaya cegukan Jae Shin. biasanya jika kau terlalu lama dekat dengan seorang gadis kau tidak bisa menghentikan cegukanmu. Apa ada yang salah?”  Yong Ha berusaha memeriksa Jae Shin

Jae Shin menghentikan tangan Yong Ha dan bilang di Sungkyunkwan kau bahkan tidak bisa melihat bayangan seorang gadis pun. Jae Shin ingin kembali meminum minumannya tapi Yong Ha menghentikan dan bilang:
“ini waktunya ke kelas, jika kau gagal lagi saat ini, kau akan dikeluarkan dari asrama, aku tidak akan membiarkan itu terjadi.” (kayaknya mereka sahabatan deh… mmmm YongShin Couple, Jae Shin sama sekali tidak terusik dengan kehadiran Yong Ha yang kayanknya mengganggu waktu Oppa ini)

Jae Shin tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke Yong Ha:
“jangan pasang wajah seperti itu, itu bukan gayamu” Ujar Jae Shindan  Yong Ha tersenyum (tuhkan…..YongSHin Couple benaran neh)

“Kau benar” Ujar Yong Ha

Anak kecil membunyikan bel dan berteriak:
“kelas akan dimulai.”

Semua mahasiswa bergegas menuju ruang kelas. Kim Won Tak dan Bae Hae Won bertanya pada senior yang mengulang apa dia tahu tentang pengajarnya. Ahn Do Hyun bilang pengajarnya mengajarkan Analetic Confusius baru. Hae Won bilang mereka tidak tahu banyak tentang hal itu. Lalu ia juga tanya berapa poin yang diberikan dan pertanyaan apa yang sering diajukan? Ahn Do Hyun bilang:
“siapa yang tahu, ia baru saja dikirim dari pengadilan.”

“kenapa?” Tanya Hae Won

“kabarnya karena korupsi atau ia menerima suap. Tapi kedengarannya ia sangat suka uang” dan akhirnya mereka pun masuk ke dalam kelas.

Prof Jung memegang sebuah guci. Prof Yoo tanya buat apa itu. Prof Jung bilang kalau bel sudah berbunyi saatnya ke kelas.
“maksudku mengapa anda mengabaikan silabus malah membawa guci pispot ke dalam kelas.” Tanya Prof Yoo

“inilah silabus saya” Jawab Prof Jung sambil mengelus pot dan tersenyum

Yoon Hee berjalan ke kelas. Melihat mahasiswa yang lain berlari, ia pun ikut berlari, sesampainya di depan kelas ia menarik nafas dan mau masuk. Lalu Yoon Hee menoleh karena dengar komentar pelayan SKK yang kaget melihat Jae Shin ikut kelas karena itu pertama kalinya. Jae Shin melihat pelayan itu, lalu pelayan itu segera menutup mulutnya. Jae Shin melihat Yoon Hee. Yoon Hee bilang kalau ia juga ikut kelas itu dan mempersilakan Jae Shin masuk duluan.
Yoon Hee mengikuti dari belakang, eh Jae Shin menutup pintunya tepat dihadapan Yoon Hee (sengaja kayaknya). Yoon Hee membuka pintu dan melihat tempat kosong di sebelah Sung Joon dan sebelah Jae Shin. Karena masih kesal dengan Sung Joon, Yoon Hee memilih ke sebelah Jae Shin, eh Jae Shin malah tiduran.
Prof Jung mengomentari kalau Mahasiswa sibuk terlalu banyak minum dan main sepertinya dia sangat lelah sambil nunjuk ke arah Jae Shin. Lalu Prof Jung melihat Yoon Hee:
“Hey kamu” semua melihat ke arah Yoon Hee. Prof jung menyuruh Yoon Hee duduk di sebelah Sung Joon dan Yoon Heepun duduk di sebelah Sung Joon.

Prof Jung mengenalkan dirinya sebagai pengajar Analetic Confusius Jung Yak Yong.
“bagaimana mengetahui hasil pada kuliah ini.” Tanya Won Tak

“bagaimana kau bisa bertanya hasil saat pertemuan pertama.” Tegur Hae Won, dan Won Tak gak mau kalah:

“apa lagi yang lebih penting”

Prof Jung berdiri dan membawa potnya berjalan mendekati Won Tak “kau benar, dalam kelasku jika gagal 5 kali maka kau tidak akan lulus. Di SKK penilaian diberikan tanpa menghiraukan saat belajar atau aktivitas jika 3 kali tidak lulus maka hukumannya namamu akan selamanya dihapus dalam pendaftaran selamanya. Kalian harus tahu itu. Itulah mengapa saya mempersiapkan.” Sambil menunjukkan potnya. “isilah dengan apapun yang bisa kalian berikan, aku akan bekerja keras untuk memberikan hasilnya” tambah prof jung lagi dan membuat  semua mahasiswa bingung,  Jae Shin hanya tersenyum.

Pot itu kemuadian diedarkan, mahasiswa yang lain mengisi pot itu dengan barang-barang berharga seperti cincin emas, giok, uang, (banyak juga yang nggak ikhlas seh) Pot sampai ke Yoon Hee tapi langsung diberikan ke belakang. Sung Joon diam tanpa ekspresi.
Sementara itu kepala SKK kaget mendengar laporan kalau prof Jung menerima sogokan saat pelajaran. Petugas keamanan itu juga kaget makanya mereka melaporkan hal itu dan bilang kalau seseorang yang diturunkan jabatannya karena korupsi dan menerima suap tidak akan berubah. Kepala SKK bingung mengapa ini bisa terjadi tapi ia minta petugas keamanan merahasiakan hal ini. Tidak seorang pun yang boleh tahu kejadian ini.
Prof Jung mengeluarkan isi dari pot berupa uang dan emas lalu memasukkan kembali ke dalam pot. Sung Joon melihatnya tanpa ekspresi. Prof Jung bilang untuk beberapa orang mereka tidak mau menyentuh pot urine. Menurut pandangan prof Jung itu adalah pot harta karun. Lalu Prof Jung melakukan aksinya ia seperti melakukan aksi sulap. Mengeluarkan kain warna-warni dalam pot bahkan api. Suasana kelas jadi gembira, para mahasiswa bertepuk tangan kecuali Sun Joon.
sudah cukup, sekarang waktunya belajar Analetic Confusius.” Ujar Sung Joon yang tidak tertarik dengan pertunjukan Prof. Jung

”apakah aku terlihat seperti Prof yang bodoh? Tapi aku lebih tahu dari yang kalian duga” Ujar Prof. Jung terlihat antusia kepada Sung Joon.

“jika begitu kenapa anda melakukan aksi trik barat pada pertemuan pertama, membuang waktu kami.”

“apakah tidak menarik?”

“itu menarik, sangat menghibur” ujar Yoon Hee dan semuanya prof Jung mengucapkan terimakasih.

“akhir-akhir ini ada tren puisi modern, apakah karena itu anda menganggap mempelajari pelajaran klasik tidak berguna?” Tnaya Sung Joon lagi

“tentu saja tidak, seperti yang bilang sekarang waktunya analetic confusius” Jawab Prof Jung

Prof Jung berdiri sambil memegang potnya dan menjatuhkannya sampai pecah. Semuanya terkejut.
“cincin emasku” seru Won Tak

“analects confusius adalah fokus utama. Mengatakan Seorang pahlawan bukan alat, bukan juga nadi yang memiliki kemampuan terbatas. Seorang pahlawan berdedikasi untuk mengejar kebenaran tidak bisa menutup pikirannya dan menguncinya dengan prasangka. Tidak mau belajar trik dari barat seperti halnya prasangka yang keras kepala. Karena Jung Yak Yong sudah mempelajari beberapa trik barat, pikiran bodoh apa yang berasumsi kalau dia membenci pelajaran klasik.kau sungguh berani” Jelas Prof. Jung dan Yoon Hee melihat ke arah Sung Joon

“dalam Analects Confusius dikatakan belajar tidak keras kepala, dengan banyak kekayaan pengetahuan, mudah berpikir mereka menarik masuk menjadi bagian dunia. Mereka merawatnya sebelum menjadi pribadi yang keras kepala. Kemudian mereka bersungguh-sungguh dalam ujian dan mengejar pengetahuan dengan otak mereka yang masih asli dan beradaptasi dalam hidupnya. Menggunakannya untuk belajar mencari kebenaran. Mengapa?” Ujar Prof. Jung lagi, semua mahasiswa seakan terkesima dengan ucapan Prof. Jung yang kayaknya sudah masuk ke inti pelajaran tak terkecuali Jae Shin yang juga mulai membuka tidurnya… (mmmmmhh jgn2 dari tadi Cuma pura2 tidur).

“Karena kalian adalah calon pemimpin Negara ini di masa depan pelajar Sungkyunkwan.” Tambah Prof. Jung dan membuat Jae Shin bangun dan mendengarkan dengan seksama.

“kesempatan belajar diberikan kepada kalian dengan darah dan peluh keringat rakyat. Kalian harus kerja keras, belajar dengan baik untuk membayar mereka. Pertama untuk masa depan yang lebih baik untuk rakyat. Kita menuju Joseon yang baru itulah kewajiban kita sebagai pejabat, jadi semuanya mari kita bekerja keras.”

“orang ini tidak buruk” Ujar Moon Jae Shin seraya tersenyum penuh arti (alamat bakal betah dikelas ini)

Prof Jung mengumumkan hasil hari ini, semua siswa dipanggil dan disebutkan hasilnya.
“Kim Yoon Shik gagal, Moon Jae Shin gagal, Kim Won Tak gagal, dll Lee Sung Joon lulus” semua kaget.

“kenapa Sung Joon bisa lulus sementara yang lain gagal?”. Protes Yoon Hee

“Sun Joon satu-satunya yang bertanya tentang metode pelajaran. Seorang intelek terlihat bukan dari jawabannya tapi dari pertanyaannya.”  Jelas Prof. Jung.

Kelas ditutup, prof Jung bilang siapa yang tidak senang akan bertemu lagi di debat berikutnya. Jae Shin tersenyum kelihtan pelajaran hari itu berkesan. Kepala SKK memeriksa tangan dan baju Prof Jung. Kepala SKK tanya dimana pot itu kenapa prof Jung keluar dengan tangan kosong? Prof Jung bilang ia mahir dengan cara memperbaiki pot yang rusak itu. Kepala SKK kaget .
Di kelas Hae Won bilang Sun Joon sangat mengesankan. Ayahnya menteri Lee Jwasang sangat terkenal. Sun Joon kesal dan tanya apa maksudnya? Won Tak bilang:
“hasil hari ini kau tidak berpikir itu karena kemampuanmu kan? Bagaimana caramu menyuap prof Jung?”

“jangan bilang kau berjanji mengembalikan kedudukannya di pengadilan tinggi” tebak Bae hae Won

Do Hyun mengajak mereka minum di kedai. Ia meminta Yoon Hee mengajak Sung Joon. Sung Joon tidak tertarik menghabiskan malam dengan minum alkhohol. Do Hyuk:
“orang ini sungguh membosankan”
lalu ia mengajak Yoon Hee. Yoon Hee ingin menolak tapi Do Hyun mengalungkan tangannya dileher Yoon Hee. Yoon Hee nggak bisa menolak deh.
Sung Joon marah dan bangun ia bilang ia sungguh ingin menggunakan kekuasaan ayahnya dan ia tidak akan mentolerir orang yang banyak tingkah dan makan dari uang Negara. Hae Won marah:
“tutup mulutmu” Hae Won mencengkeram baju Sung Joon.

Yoon Hee mencoba menghalangi dan tanya apa yang dilakukan Hae Won. Do Hyun bilang berkelahi akan dikurangi 5 point. Hae Won tidak peduli dan tetap ingin menghajar Sung Joon sampai akhir. Tiba-tiba Moon Jae Shin bersiul dan berjalan melewati mereka. Hae Won ketakutan dan melepaskan tangannya dari kerah Sung Joon. Lalu Hae Won masih ingin memegang kerah Sung Joon. Jae Shin berhenti dan menoleh ke mereka. Hae Won menurunkan tangannya. Jae Shin keluar.
Sung Joon keluar dari kelas lalu ada yang memanggilnya
“hey noron”. Sun Joon berhenti dan menoleh. Ternyata Jae Shin yang lagi nangkring di atas pohon.

Jae Shin melompat dari pohon dan mendekati Sun Joon. Jae Shin:
“pilih satu saja, setuju melakukan semuanya dengan cara orang pada umumnya atau melakukannya dengan cara Noron?” Sun Joon bingung dan tanya apa maksud Jae Shin. Sun Joon bilang mereka membicarakan hal yang tidak berarti.

“kau, apa alasanmu datang ke Sungkyunkwan?” Tanya Jae Shin

“tentu saja untuk mendapatkan pengetahuan”. Jawab Sung Joon

Jae Shin menertawakan jawabannya:
“kelihatan sekali bohong, kau menggunakannya sebagai suatu kebiasaan. Pengetahuan? Dengan uang yang kau punya kau bisa mendapatkan guru privat. Dengan otakmu yang cemerlang kau hanya perlu membaca buku untuk mendapatkan ilmu. Di Sungkyunkwan semuanya berjalan sesuai aturan, tempat bagi para junior untuk bergabung dalam grup. Orang sepertimu tidak diperlukan disini.”  Jae Shin tersenyum sinis dan beranjak pergi tapi Sung Joon bilang:

“senior, kau sendiri kelihatannya tidak cocok berada di SKK.”
Jae Shin berhenti dan tersenyum:
“aku bisa meninggalkan SKK kapanpun aku mau, tapi kau berbeda.” Ujar Jae Shin, Sung Joon tertegun

Jae Shin berbalik dan bilang kalau ingin lulus dari ujian Negara sebagai pejabat, maka Sung Joon harus mendapatkan point.

Jika ingin menjadi pejabat maka harus punya point, itulah alasanmu ada di SKK. Ingat itu dengan baik.”Jae Shin lalu mendekat ke arah Sun Joon.
peringatan, kau dan semua hal yang kau benci, orang-orang dari partai Noron, semuanya sama. Jadi jangan bergantung disekitarku, mengatakan pendapat partaimu, bergerak seperti dahan dan menganggap dirinya menjadi manusia. Karena orang sepertiku akan merasa bingung.” Jae Shin lalu berjalan pergi meninggalkan Sun Joon.

Ha Hyo Eun (adiknya In Soo) sedang menulis surat, kayaknya surat cinta. Tapi karena kata-kata yang ditulis dirasa tidak bagus maka kertasnya diremas dan dibuang, sampai penuh dengan sampah kertas dikamarnya. Cuma gara-gara bingung kalimat pembukanya contoh:
“untuk seseorang yang aku rindukan, eh tidak.. tidak (diganti) untuk seseorang yang aku kagumi, ah tidak bukan juga seperti ini. (Bingung emang bagusnya kayak gimana?)”.

Karena kesal Hyo Eun ngambek dan tidur-tiduran. Pelayannya bilang matanya Hyo Eun rada bengkak. Hyo Eun kaget dan melihat cermin, ia terkejut dan tanya apa ia kelihatan lebih tua. Apa wajahnya seperti gadis berumur lebih dari 20 tahun. Pelayannya diam saja, lalu Hyo Eun punya ide, ia mengerlingkan matanya.
Di kedai, Ahn Do Hyun bilang sekarang waktunya pelajaran seni minum Wine, Do Hyun berpura-pura jadi guru dan ia bilang Lee Sung Joon, gagal. Semuanya tertawa. Do Hyun mencampur minumannya. Lalu minuman itu dituang ke cawan yang tersusu rapi. Ahn Do Hyun membagikan cawan minuman kepada semuanya dan bilang cangkir pertama ini harus diminum dalam sekali tegukan. Yoon Hee kaget:
“dalam sekali tegukan??.”

Won Tak dan Hae Won meminumnya dan dinyatakan lulus. Yoon Hee ragu meminumnya. Ahn Do hyun memberitahu jika ada yang menolak meminumnya maka ia akan dikeluarkan dari SKK dan akan dihapus selamanya dalam pendaftaran. Yoon Hee buru-buru minum minumannya. Semua bersorak untuk Yoon Hee. Yoon Hee dinyatakan lulus. Lalu Do Hyun mengambil sesuatu dan menawarkannya pada Yoon Hee. Yoon Hee kaget melihatnya.
“untuk kesehatan pria ini yang terbaik. Octopus berkaki tiga dari Dok Chan.” Ujar . Do Hyun

Yoon Hee memberi isyarat ke Won Tak untuk membantunya tapi Won Tak malah berkata:
“kau ini kenapa? Laki-laki yang bersikap seperti banci” Yoon Hee pasrah dan mengambil octopus itu dan berjuang untuk mengunyah dan menelannya. Ia memakannya sambil pura-pura tersenyum.

Saat berusaha mengunyahnya ia melihat tuan Hwang memanggilnya. Yoon Hee mengikuti tuan Hwang dan marah bagaimana bisa tuan Hwang datang dan menemuinya di sini. Tuan Hwang mengingatkan kalau Yoon Hee dibayar sebagai simpanan yang besar. Ternyata ada Hyo Eun mengintip. Hwang bilang sebuah surat cinta tapi tidak boleh dengan menggunakan gaya terlalu kaku melainkan harus bisa membuat perasaan akrab. mengekspresikan keinginan untuk bertemu tapi tidak bagus juga jika terlihat jelas.
Yoon Hee memotong kalau yang ingin dikatakan Hwang adalah:
“seperti orang yang mau mati tapi ia tidak mau terlalu kelihatan, bukan begitu?”

Hyo Eun kesal dan mengepalkan tangannya.
“bagaimanapun juga aku akan melakukan yang terbaik” ujar Yoon Hee

Pelayannya Hyo Eun keluar dari persembunyian dan bertanya:
“tapi diantara mahasiswa, tuan muda Lee Sung Joon datang kemari?”

          Hyo Eun memasang telinganya baik-baik. Yoon Hee balik nanya kenapa menanyakan Sung Joon. Pelayan itu bilang itu karena
“Shin Eon Sho Pan” pelayannya berusaha menjelaskan tapi lupa apa arti pan, sehingga Hyo Eun membantu dan ia kelihatan oleh Yoon Hee. Hyo Eun kembali bersembunyi dan pelayannya bilang:
 “banyak yang membicarakan Sung Joon, jadi….”

“Shin Eon Sho Pan, ia memiliki semuanya, orang sehebat dia tidak akan datang ke acara seperti ini.” Ujar Yoon Hee tersenyum dan Hyo Eun kecewa.

Sementara itu Sung Joon ada di perpustakaan sendiri. Kemudian ia teringat perkataan Jae Shin yang bilang kalau ia dan orang-orang yang dibencinya dalam sistem yang itu sama saja. Sung Joon kesal dan menutup bukunya.

Kembali ke Won Tak CS. Mereka kesal karena sampai akhir di SKK dan nantinya pun semua hal akan selalu seputar Lee Sung Joon.
“walaupun masuk SKK dan akhirnya masuk ke dalam Pemerintahan, Lee Sung Joon tetap akan menempati posisi tertinggi.” Ujar Won Tak

“tidak peduli pada yang lebih tua, dia tidak memiliki empati.” Ujar Dong Hyun dan yang lainnya membenarkan.

“akhirnya dia tinggal bilang ke ayahnya yang punya kekuatan dan kuasa untuk memenuhi keinginannya.” Ujar Won Tak menambahkan

Sementara itu Sung Joon sudah ada di depan kedai tapi ia ragu untuk masuk karena mendengar semuanya sedang membicarakan dia. Yoon Hee meminum araknya dan menghentakkan cawannya sambil teriak:
“Sung Joon adalah pria yang tidak punya perasaan, tidak bertanggung jawab” Ujar Yoon Hee dan semuanya bersorak dan akan bersulang untuknya,  Yoon Hee melanjutkan “tapi kalian lebih buruk dari dia”.

Semuanya kaget dan melihat ke arah Yoon Hee.
“meskipun ia menjadi orang yang dibenci tapi ia tidak akan melakukan perbuatan tercela seperti kalian, yang hanya bisa menjelekkan di belakang orang, tidakkah kalian malu? jika kalian tidak puas dengan hasil kemarin maka jangan menyalahkan Lee Sun Joon ataupun Prof Jung. Tapi berusahalah dengan kemampuan sendiri dan tunjukkan padanya kalau itu salah.” Ujar Yoon Hee lagi

“Kim Yoon Shik, bukankah kau juga sangat membenci dia?” Ujar Hae Won seolah mengingatkan Yoon Hee

“aku benci dia” Jawab Yoon Hee membenarkan dan Sung Joon yang masih diluar tertegun mendengarnya.

kalian tidak akan bisa membayangkan betapa bencinya aku pada Sung Joon. tapi akhirnya aku sadar itu tidak benar. Hari ini Lee Sung Joon tidak melakukan kesalahan, kalian jelas tahu itu.” Semuanya tertunduk dengar pendapat Yoon Hee.

Do Hyun bertepuk tangan dan bilang kalau Yoon Shik sungguh pribadi yang terhormat yang pemaaf dan pengertian. Do Hyun mengajak semuanya minum lagi untuk mengisi hati mereka. Do Hyun menuangkan arak tapi Won Tak bilang ingin keluar dan bilang akan kembali, saat diluar ia menoleh karena merasa melihat sesuatu dan benar ia melihat Sung Joon dan buru-buru masuk.

Sung Joon pun akhirnya bergabung atas ajakan Yoon Hee yang menyusulnya keluar atas laporan Won Tak, meskipun keduanya kelihatan tidak nyaman terutama Yoon Hee yang menyadari bahwa semua ucapannya tadi pasti telah di dengar Sung Joon, namun Sung Joon pun ikut bergabung tidak mau teman2 barunya semakin berpikiran buruk tentangnya.
Sung Joon disuruh menghabiskan semangkuk besar arak (jauh lebih besar dari mangkok yang diminum Yoon hee CS sebelumnya). Semua menyemangati Sung Joon. Sung Joon menatap minumannya. Yoon Hee sambil tersenyum bilang kalau cangkir pertama harus dihabiskan dalam sekali teguk. Sambil tersenyum Yoon Hee bilang jika Sung Joon takut maka berikan itu… sambil mengambil mangkok Sung Joon, Sung Joon menghentikan tangan Yoon Hee dan meminum habis araknya.
Semuanya melihat takjub, Do Hyun sampai memeriksa mangkuk ternyata bersih tak tersisa. Do Hyun mengumumkan Lee Sun Joon lulus. Semua bertepuk tangan.
Sementara itu di Gibang, In Soo terus meminum araknya dengan tampang marah. Temannya yang melihat ketakutan. Byung Chon tanya ke gisaeng apa Cho Sun datang atau tidak. Gisaeng menjawab kalau Cho Sun bilang ia sedang tidak enak badan. Cho Sun mengucapkan penyesalan yang amat dalam karena hal itu. In Soo terlihat sangat marah atas penolakan Cho Sun, temannya berusaha menenangkan, tapi In Soo malah menggebrak meja dan bangkit menuju ruangan Cho Sun.
Sementara itu Cho Sun sedang berada di kamar dengan Yong Ha. Cho Sun asyik dandan sementara Yong Ha membaca buku. Yong Ha mengingatkan Cho Sun tentang In Soo, apakah Cho Sun tidak takut telah menolak menemui In Soo karena In Soo pemimpin di SKK dan ia anak menteri perang. In Soo sengaja datang kemari untuk bertemu Cho Sun. Cho Sun menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke Yong Ha.
“Tuan muda Yeorim (Julukan Yong Ha), apakah anda tidak dapat melihat ketulusanku? yang didapat seorang pria dengan uang dan kekuasaannya hanyalah semalam bersama seorang gadis. Tapi orang yang memenangkan hati seorang gadis, dia memang tidak mendapatkan apapun tapi ia memiliki hati gadis itu selamanya.” Ujar Cho Sun membuat Yong Ha terkejut.

“jangan katakan kalau kau dan Daemul… tidak…. Karena Kim Yoon Shik. Semuanya karena dia?” Ujar Yong Ha bingung

Cho Sun tersenyum dan bangkit, ia menuju pintu dan bilang hari ini sudah cukup, silakan datang datang lagi. Cho Sun keluar dari kamar tenyata di depan sudah ada In Soo yang berdiri. Cho Sun memberi hormat ke In Soo dan berjalan melewatinya. In Soo menahan Cho Sun, ia memegang dagu Cho Sun dan tanya sampai berapa lama Cho Sun akan menolaknya. In Soo kesal dan bilang jika orang yang punya kekuasaan seperti dirinya akan sangat menyenangkan dengan kompetisi itu, lalu ia berlalu. Yong Ha melihatnya dan hanya tersenyum memandang Cho Sun.
In Soo CS datang ke asrama Timur. Ternyata penjaga bilang mereka hanya menunggu mahasiswa baru kembali. Byung Chon melihat catatan penjaga itu dan lapor ke In Soo kalau Yoon Shik dan Sung Joon, keduanya belum kembali. Yong Ha melihat ke arah In Soo.
“anak baru itu terlalu sibuk bersenang-senang sampai kembali telat, ini saatnya mengajarkan pada mereka tentang jam malam” Ujar In Soo

Sementara itu Yoon Hee dan teman-temannya berjalan kembali ke asrama. Ketiga temannya Won Tak, Hae Won, dan Do Hyun mulai mabuk. Yoon Hee berjalan di belakang dengan Sun Joon. Saat jalan Yoon Hee hampir jatuh sehingga dipegang oleh Sung Joon. Suasananya jadi kaku. Mereka kembali berjalan. Sung Joon bilang permintaan Yoon Hee sudah dipikirkannya, ia akan menepati janjinya dan pindah ke asrama Barat. Yoon Hee bertanya:
“benarkah kenapa? apa karena aku mengujimu?”

“kemarin kau kelihatan tidak senang dengan hasil ujianku.” Ujar Sung Joon

aku bukannya tidak senang aku ingin tahu alasan guru. apa yang benar, aku ingin tahu semua itu. Karena untuk pertama kalinya aku pergi ke kelas, belajar bersama guru dan teman yang lainnya dalam kelas” Ujar Yoon Hee

Sun Joon hanya diam memandangi Yoon Hee dari belakang.
“untuk pertama kalinya tahu kalau Analect Confusius sangat menarik” Ujar Yoon Hee

Yoon Hee sadar Sung Joon masih tertinggal dibelakang dan berbalik. Yoon Hee bilang ia berterima kasih untuk semuanya hari ini, karena itu ia mengatakan hal ini. Ia tidak mau Sung Joon pindah ke asrama Barat, jadi mengenai permintaannya tolong dilupakan saja. Yoon Hee melihat Sung Joon diam disangka terharu tapi Sung Joon malah muntah. Yoon Hee berusaha membantu dengan memukul-mukul punggung Sung Joon.
In Soo and the genk memeriksa asrama. Byung Chon mencoba memastikan kamar Sung Joon masih kosong, dengan tersenyum licik Byung Chon bilang yang datang terlambat saat jam malam akan dikenai hukuman, jadi mereka akan menontonnya malam ini.
Yoon Hee menggendong Sung Joon dan minta teman-temannya membantunya. Tapi temannya tidak mau membantu Karena bel tanda jam malam akan berakhir sudah berbunyi Do Hyun bilang mereka harus cepat-cepat jika terlambat maka mereka akan mendapat masalah. Karena ia lama di SKK karena hal itu. Do Hyun juga bilang Yoon Hee bisa melakukannya karena ia adalah Daemul dan Merekapun pergi meninggalkan Yoon Hee dan Sung Joon yang mabuk berat. Yoon Hee berusaha menggendong Sung Joon kembali ke asrama sampai jatuh-jatuh lagi si Sung Joon.
Semua siswa berlari masuk ke asrama. In Soo minta penjaga menutup pintu gerbang karena jam malam sudah lewat tapi penjaga bilang belum semua mahasiswa kembali. In Soo bilang itu perintahnya, si penjaga berasumsi kalau mereka terlalu banyak minum jadi terlambat pulang. In Soo menatap tajam ke arah penjaga yang akhir setuju menutup pintu sehingga malam itu yang terlambat akan dikenai hukuman berat.
Dengan susah payah, Yoon Hee membawa Sung Joon kembali ke asrama. Mereka hampir sampai pintu gerbang. Yoon Hee melihat pintu gerbang akan ditutup, ia melempar Sung Joon ke jalan dan berlari kearah pintu. In Soo melihat Yoon Hee yang berlari, pintu gerbang tetap ditutup. Yoon Hee berusaha menggedor-gedor pintu. Yoon Hee berteriak minta dibukakan pintunya, ia tidak akan terlambat lagi dan memohon dimaafkan sekali ini saja. In Soo CS dibalik pintu tersenyum licik. Yoon Hee kesal dan menendang pintunya, lalu ia melihat Sung Joon yang mabuk tambah lengkaplah deritanya.
Pemeriksaan malam, semua mahasiswa berdiri di depan kamar mereka. Ha In Soo melapor pada Profesor kalau dua orang mahasiswa belum kembali. Profesor menyatakan Lee Sung Joon dan Kim Yoon Shik gagal. Tiba-tiba muncul Yoon Hee dari dalam kamar dan bilang kami sudah kembali tapi Sung Joon sedang tidak enak badan sehingga harus istirahat di kamar. In Soo CS kaget melihat Yoon Hee. Byung Chon penasaran dan membuka kamar ternyata Sung Joon benar sedang tertidur, ia mencium bau alkohol dari Sung Joon.
Dikamarnya In Soo sangat marah rencananya gagal. Byung Chon berpikir pasti ada seseorang yang membeir tahu Kim Yoon Shik jalan rahasia.
Sementara itu Yoon Hee bernafas lega lolos dari hukuman. Datang Yong Ha sambil tersenyum. Ternyata Yong Ha yang membantu Yoon Hee dan Sung Joon masuk. Yong Ha menunjukkan jalan rahasia dan membantu Yoon Hee membawa Sung Joon dibantu oarang2nya.
Yoon Hee berterima kasih kepada Yong Ha, jika bukan karena bantuannya pasti dia dan Sung Joon akan mendapat hukuman. Jadi Yoon Hee akan membalas kebaikan senior. Yong Ha tersenyum:
“apa yang kau katakan? sejak upacara penyambutan kita ini satu tujuan.” Ujar Yong Ha dan membuat Yoon Hee bingung

Yong Ha menyuruhnya jangan ambil pusing, karena malam ini Yoon Hee dan Sung Joon. Yong Ha meminta Yoon Hee mendekat, Yoon Hee mendekatkan wajahnya. Yong Ha bilang mereka hanya berdua karena malam ini si kuda liar tidak akan datang untuk tidur. Kontan saja Yoon Hee kaget. Yong Ha tersenyum liat ekspresi Yoon Hee.
Ternyata Moon Jae Shin lagi asyik minum dan main judi, lalu datang pasukan yang merazia dan memerintahkan menangkap semua yang ada di situ. Jae Shin berusaha melawan dan berkelahi. Jae Shin keluar dan berusaha kabur tapi pasukan yang datang jumlahnya banyak dan mengepungnya. Jae Shin dibawa ke kantor pengadilan.
Jaksa marah dan bilang sampai kapan Jae Shin akan berhenti bermain-main dengan hidupnya. Jaksa juga tanya apa Jae Shin masih ingat wajah kakaknya yang sudah meninggal? Jae Shin hanya tersenyum licik dan bilang:
“kau punya kebenaran apa menceramahiku? Aku tahan dengar penghakiman dan komentar orang tapi bukan darimu ayah. Jangan mencemaskanku lagi. Aku bisa sakit mendengarnya.” Ujar Jae Shin dengan nada kasar dan tak bersahabatnya (kayaknya ayah dan anak ini punya masalah…)

Jae Shin berdiri dan mau keluar, para pengawal menghalanginya. Ia membanting kursi dan keluar dari tempat itu. Walaupun ia kelihatan urakan ia sedih juga.
Sementara itu Yoon Hee mulai menggelar kasur dan bantal lalu membaringkan Sung Joon. Yoon Hee ingin menyelimuti Sung Joon dan melihat sepertinya Sung Joon kegerahan dan ia mau melepas sepatu Sung Joon tapi ia kaget karena Sung Joon bangun dan melepas bajunya. Yoon Hee berusaha menghalangi tapi Sung Joon tetap melepas bajunya. Yoon Hee menutup matanya dan tetap bertahan. Tapi pas Sung Joon mulai akan melepas celananya ia langsung keluar kamar.
Yoon Hee mengatur nafasnya dan ia akhirnya duduk di depan kamarnya. Yoon Hee bilang setiap hari ia harus ekstra hati-hati. Ia pun tertidur di luar.
Matahari sudah terbit, mahasiswa SKK juga sudah ada yang bangun. Di kamar Sung Joon bangun dan kaget mendapati dirinya tidak berpakaian. Lalu Jae Shin datang ke asrama dan melihat Yoon Hee tidur diluar. Ia ingin masuk tapi kasihan melihat Yoon Hee jadi Jae Shin membangunkan Yoon Hee pake kaki. Yoon Hee nggak bangun-bangun, Jae Shin mendekati Yoon Hee dan bilang jika tidur diluar berhati-hati karena mulutnya bisa saja bengkok.
Yoon Hee terbangun dan melihat wajah Jae Shin sangat dekat, ia buru-buru bangun dan bilang:
“kau sudah kembali senior”

Jae Shin membuka pintu, Yoon Hee masih shock dan menutup matanya. Setelah di lihat ternyata Sung Joon sedang duduk membaca buku dengan pakaian lengkap dan dengan lugunya bilang:
“kalian sudah kembali.”
Jae Shin masuk dan tiduran di kamar. Yoon Hee ingin marah-marah atas kejadian semalam,  tapi Sung Joon lupa dan nanya apa terjadi sesuatu kemarin? Yoon Hee kesal juga.
Pelayan Sung Joon meminta Sugn Joon minum, Sung Joon menolak dan marah karena ia minta pelayannya jangan muncul lagi menemuinya. Pelayannya bilang kalau tanpa dirinya Sung Joon pasti akan kena masalah kenapa ia tidak boleh melakukan sesuatu untuk Sung Joon. Sung Joon tidak biasa minum banyak kenapa ia minum kemarin? Sung Joon teringat kejadian semalam saat ia mabuk. Ia juga ingat kejadian di kamar, buru-buru ia ambil minuman itu dan meminumnya dengan sekali teguk. Lalu ia batuk-batuk dan pelayannya membantunya.
Sun Joon kembali ke asrama dan bertemu Yoon Hee. Yoon Hee berusaha mengingatkan Sung Joon dengan kejadian semalam, tapi Sung Joon malah pergi, Yoon Hee mengejar dan bilang jika Sung Joon mau bilang terima kasih lakukan, jika mau minta maaf juga lakukan tapi jangan pura-pura lupa.
“tentang kejadian semalam?” Tanya Sung Joon masih pura2

“apa kau sudah ingat?” Tanya Yoon Hee sebsemangat

“tentang kau masuk SKK karena usahaku, tentang aku jangan pindah ke asrama Barat karena permintaanmu main-main, jangan khawatirkan itu” Ujar Sung Joon dan Yoon Hee memasang wajah kesal. Sun Joon berbalik dan pergi tapi ia tersenyum melihat kelakuan Yoon Hee.

Dua penunggang kuda datang ke SKK membawa perintah dari Raja. Petugas menempel pengumuman itu yang isinya:
“kepada seluruh mahasiswa SKK, tanggal 20 september akan iadakan kompetisi memanah. Siapa saja yang memanah tepat di tengah lingkaran akan mendapat 50 point dan akan mendapat hadiah. Diminta kedisiplinan dan kerjasamanya. Tunjukkan kemampuan kalian”

Semua mahasiswa melihat pengumuman itu. Yoon Hee juga melihatnya:
“kompetisi memanah?”

Yoon Hee berusaha latihan memanah tapi ia nggak bisa. Sung Joon datang dan membuatnya kaget malah panahnya diarahkan ke Sung Joon. Sung Joon mengambil busurnya dan membenarkan tangan Yoon Hee dan memegang pinggangnya untuk membetulkan cara berdiri Yoon Hee. Yoon Hee merasa tidak nyaman. Sung Joon bilang ini pertandingan tim jika satu gagal maka maka mereka akan gagal. Ia tidak mau gagal karena orang pembuat masalah seperti Yoon Hee.
Sung Joon bilang dalam memanah gunakan energi yang kemarin dipake saat menggendongnya. Kekuatan kaki yang dipakai untuk menendang pintu. Sung Joon membenarkan kaki Yoon Hee. Yoon Hee bingung dan tanya apa ia ingat semuanya semalam? Sung Joon malah bilang ini untuk pertama kalinya ada yang mendukungnya bukan sebagai seorang teman sekelas tetapi seorang teman baik. Kim Yoon Shik adalah orang yang pertama. Yoon Hee tersentuh dan melihat kearah Sung Joon. Keduanya saling melihat membuat Yoon Hee kikuk.
In Soo CS masuk ke arena latihan dan kaget melihat Sung Joon. Mereka kesal karena Sung Joon tidak juga pindah ke asrama Barat malah sekarang menjadi tim dengan Kim Yoon Shik. Byung Chon bilang kalau Raja akan hadir dalam kompetisi itu.
Sementara itu menteri Ha marah karena Raja mengadakan kompetisi memanah. Menteri Ha juga tanya kenapa menteri Lee masih bisa tenang tahu hal itu. Menteri Lee bilang kompetisi itu diadakan karena Pangeran Sado senang memanah, tapi sejak Pangeran Sado meninggal, kompetisi itu dihilangkan oleh Raja. Tapi sekarang Raja kembali mengadakan kompetisi memanah di SKK.
Menteri Ha masih berang karena tahu keinginan Baginda untuk mendapatkan Geum Deung Ji Sa dan meminta menteri Lee melakukan sesuatu dan tanya apa rencananya. Menteri Lee tanya hari itu orang yang sudah merusak Geum deung Ji Sa adalah menteri Ha? Menteri Ha mengiyakan. Menteri Lee bilang lihat kondisi yang berkembang, sekarang bukan waktunya untuk melakukan sesuatu.
          Sementara itu Prof Jung menemui Baginda. Raja menyerahkan sebuah surat. Prof Jung membacanya dan kaget. ternyata itu peninggalan terakhir dari professor SKK Kim Seon Heon, dikirim ke istana setelah 10 tahun sejak Prof Kim sakit di SKK dan meninggal hari itu juga. Anaknya yang mengembalikan ini. Prof Jung tanya jadi anaknya mengantar surat ini? Prof Jung akhirnya tahu alasan ia dikirim ke SKK adalah untuk mengungkap Geum Deung Ji Sa.
          Setelah mengetahui hal itu Prof Jung termenung memikirkan sesuatu. Lalu masuk Profesor kepala menyerahkan kain karena Prof Jung akan bertugas di kesehatan selama kompetisi memanah. Prof Kepala berusaha membujuk Prof Jung sambil memegang tangannya dan bilang agar memohon pada Raja untuk dimasukkan dalam Pemerintahan. Prof Jung tak bergeming malah matanya berkaca-kaca. Prof Kepala marah dan menyuruh Prof Jung melakukan tugasnya dengan baik.
Yoon Hee masih latihan memanah. In Soo CS menertawakan cara Yoon Hee memanah. Mereka mendekati Yoon Hee dan tanya apa yang dilakukan Yoon Hee. Yoon Hee bilang ini bukan keahliannya, tapi dia akan berusaha agar teman sekamarnya tidak gagal. Byung Chon menanyakan tentang kepindahan Sung Joon dari asrama Timur. Tapi Yoon Hee bilang ia tidak berpikir Sung Joon harus pindah. Semuanya terkejut mendengar Yoon Hee. Yoon Hee bilang penempatan kamar dilakukan oleh Presiden dengan otoritasnya. Jika Noron tidak boleh tinggal di asrama Timur. Mengapa In Soo tidak mengubah peraturannya saja, karena Sung Joon hanya mematuhi peraturan. Byung Chon marah dan bilang apa Yoon Hee gila berani melawan mereka. In Soo ikut bicara dan bilang semua yang dikatakan Yoon Hee benar, Sun Joon tidak salah.
In Soo mendekati Yoon Hee dan bilang ia akan memafkan Yoon Hee bahkan akan mengajarkan sesuatu padanya. In Soo mengambil busur di tangan Yoon Hee.
Ternyata In Soo menjadikan yoon Hee target memanahnya. Yoon Hee menaruh apel dikepalanya dan In Soo bersiap melepaskan panah dan bilang yang perlu Yoon hee khawatirkan bukan orang lain tapi dirinya sendiri. Itulah yang akan In Soo ajarkan pada Yoon Hee.
Sun Joon di depan kamarnya istirahat masih memegang busurnya. Lalu tiba-tiba seorang anak kecil teriak terjadi sesuatu, anak itu memberi tahu kalau Dae Mul dan tuan muda ada di arena latihan memanah. Sung Joon langsung bangkit menuju tempat itu
Yoon Hee berdiri dengan ketakutan. Sementara itu Jae Shin sedang bersama Yong Ha. Yong Ha tanya kenapa Jae Shin terlihat tidak senang bukannya Jae Shin sangat jago memanah. Yong Ha menirukan gaya memanah Jae Shin. Jae Shin malas meladeni Yong Ha dan pergi.
Di arena panahan, In Soo melepaskan panahnya, Sung Joon datang untuk menghalangi tapi terlambat anak panah sudah melesat cepat menuju Yoon Hee. Jae Shin datang tepat waktu melompat dan menyelamatkan Yoon Hee. Yoon Hee pingsan di pelukan Jae Shin.
Sun Joon tanya apa yang coba dilakukan In Soo. In Soo dengan tenangnya ngomong kalau ia hanya ingin mengajarkan Yoon Hee sebagai senior. Prof jung melihat buku registrasi dan ia kaget karena ternyata Kim Yoon Shik adalah anak dari Kim Seon Heon. Lalu anak kecil yang biasa melayani datang dan melapor kalau terjadi sesuatu dengan Kim Yoon Shik. Moon Jae Shin masuk sambil menggendong Yoon Hee. Lalu membaringkan Yoon Hee.
Sung Joon dan Jae Shin menunggu di luar dengan cemas sementara Yoon Hee diperiksa. Yoon Hee terbangun dan menyadari dirinya ada di klinik kesehatan. Ia langsung bangun dan mencari pisau yang disembunyikan dibalik bajunya. Yoon Hee mencarinya sampai kebawah tempat tidur. Sampai ia melihat sepasang kaki mendekat ternyata Prof Jung.
Yoon Hee takut dengan tatapan tajam Prof jung dan bilang kalau ia harus segera pergi dan memberi hormat. Saat akan pergi Prof Jung bertanya:
 “apa kau seorang wanita?”

Yoon Hee kaget dan berhenti.
“jawab saya apa kau seorang wanita, Kim Yoon Shik?” Tanya Prof Jung lagi, Yoon Hee menoleh dan matanya berkaca-kaca.

Continue Next Lesson    this…

Bonus Pict this Lesson...
"Lepaskan tanganku.... jangan memaksa... aku tak mau berbagi arak ini, jika mau.. Beli sendiri"


"Ingat ini Rahasia, aku adalah wanita yang sedang menyamar... kau sudah berjanji untuk menjaganya"


"Dengar... arak ini harganya mahal... kau tahu ini adalah arak peninggalan Pangeran SadO??"Apa kau percaya ucapanku??"


"Kukatakan sekali lagi... bahwa dia mempunyai arak peninggalan pangeran Sado, dia meminumnya dihadapanku..."


"Naiklah... akan kuperlihatkan pemandangan yang indah... paling enak ngadem disini dari pada belajar dikelas..."

 "Coba bayangkan kalo mereka sampai jadia??? bagaimana dengan kita? apa kita akan tetap jadi YongSHin Couple??"

 
"Biarku ajarkan... hhhh kau payak megang bsur saja nggak bisa.... tapi sanggup memegang hatiku??"

"Apa kau tidur??? bangunlah.. malu jika dilihat orang, nanti aku dimarah mereka karena membiarkanmu tidur diluar"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...