Selasa, 03 Januari 2012

SungKyunKwan Scandal Lesson 2

....Sebelumnya Read and now.....



PELAJARAN 2

Sung Joon melarikan diri dari kejaran, ia lalu melompat ke bawah. Sementara itu Yoon Hee yang terjatuh didorong Sung Joon marah-marah.

“jika kau bawa bukunya seharusnya kau membayarku” Ujar Yoon Hee yang masih mengira Sung Jon adalah Wang dan terus mengatai Wang brengsek.

Lalu tiba-tiba ada yang membekap dan menarik Yoon Hee. Ternyata Sung Joon bersembunyi bersama Yoon Hee. Sung Joon terus menarik Yoon Hee ke dalam pelukannya agar tidak ketahuan. Jelas Yoon Hee terlihat sedikit gugup dengan jarak sedekat itu. Yoon Hee malah berusaha memberi jarak tapi Sung Joon malah makin menarik Yoon Hee lebih dekat (ckckck…).
Setelah beberapa lama pasukan yang mengejar akhirnya pergi. Sung Joon masih belum melepaskan pegangannya pada Yoon Hee. Yoon Hee yang sangat gugup dengan keadaan itu berusaha melepaskan diri. Yoon Hee melepaskan tangan Sung Joon yang membekap mulutnya. Sung Joon sadar dan melepaskan tangannya. Keduanya terkejut dan saling berpandangan.
Yoon Hee menghela nafas dan langsung menjauhkan wajahnya masih dengan ekspresi gugup. Sung Joon malah aneh melihat Yoon Hee.

“aku merasa seperti tercekik sampai mau mati” Ujar Yoon Hee pura-pura

“apa kau punya otak? Aku dalam bahaya karena dirimu. Kenapa kau datang kesini lagi.” Ujar Sung Joon tetap mengatai Yoon Hee seraya melepaskan tangannya yang satu lagi.

“uang… aku datang untuk mendapatkan uang dari buku itu. Kau seharusnya membayarku setelah membawa buku itu. Berikan aku uang 50 nyang.” Ujar Yoon Hee seraya menengadahkan tangannya meminta bayaran.

Sementara itu di tempat lain gengnya In Sook marah-marah karena rencananya gagal.
“apa? Kalian kehilangan dia?” Ujar Byung-Chon

Dan seperti biasa diantara mereka Cuma Go Yong Ha yang masih tetap tenang
“hey jangan terlalu dipikirkan. Kebalikan cerita yang kita harapkan justru memberi kita kesenangan.” Ujar Yong Ha seraya menengadahkan tangannya ke dalam air hujan.

“bukankah dia terlalu mengancam.” Ujar Byung-Chon lagi
dia hanya pelajar yang belajar dengan giat, tapi ia juga bagus dalam seni beladiri. Dia luar biasa.” Ujar teman Byung-Chon yang 11-12 culunya.

"Apa luar biasa? Apa yang kau bicarakan?" Ujar Byung-Chon Dongkol seraya menendang temannya.

Kembali ke Yoon Heed an Sung Joon. Sung Joon berusaha mencari uangnya sayangnya nggak ketemu.
“jangan bilang kalau kau tidak membawa uangmu.” Ujar Yoon Hee Kesal.
“aku akan memberimu uang saat ujian kedua. Aku akan menepati perkataanku.” Ujar Sung Joon mencariaman

Yoon Hee nggak terima terus menarik tangan Sung Joon dan minta ia dibayar sekarang juga sebesar 50 nyang. Sung Joon menarik tangannya dan meyakinkan Yoon Hee:
“aku Lee Sung Joon. Aku tidak akan menipu seseorang hanya karena 50 nyang.

“hanya karena 50 nyang?” ujar Yoon Hee secara menghela nafas mendengarnya, ada nada sinis dari ucapannya karena merasa Sung Joon meremehkannya.

“ini janji antara 2 orang pria. Aku benar-benar akan membayarmu untuk buku itu. Datanglah ketempat ujian dalam 2 hari lagi”.

“aku tidak akan datang ke tempat ujian itu. jadi bawa saja uangmu ke toko buku besok.” Ujar Yoon Hee lalu berjalan pergi.

Sung Joon kemudia mengejar Yoon Heed an Yoon Hee kemudian berbalik.
“jika boleh. Bisakah aku tanya, siapa namamu?” Tanya Sung Joon

“Kim Yoon Shik. Aku Kim Yoon Shik”

“Pelajar Kim Yoon Shik. Datanglah ke tempat ujian dengan namamu sendiri. Pasti kau tidak puas hanya sebagai orang yang mendapat gaji dengan menjual ilmu pengetahuan mereka. Tadi kau bilang ingin politik yang memberikan kebijakan untuk rakyat miskin. Maka kau harus maju didepan berpartisipasi dalam politik bahkan berada di politik. Mengapa tidak kau katakan langsung semua pemikiranmu pada yang mulia. Kau terlalu berbakat jika mengerjakan ujian untuk orang lain.” Ujar Sung Joon memberikan pandangannya pada Yoon Hee agar ikut ujian.
“Tanpa menghiraukan latar belakang, atau ide politik seseorang dapat masuk dan berpartisipasi dalam politik sesuai kemampuan mereka?.”  Ujar Yoon Hee tersenyum sinis
“Kau pikir itu nyata? kau sungguh berpikir petugas ujian dapat mewujudkan ide tersebut? Aku tidak berpikir Joseon adalah sebuah bangsa yang besar.” Ujar Yoon Hee lagi  dan membuat Sung Joon menatap sedih Yoon Hee yang pesimis. Yoon Hee lalu berbalik dan pergi.

Seperti biasa Yoon Hee mengganti bajunya dengan hanbok. Walau ia tadi tidak percaya ternyata ia merenung memikirkan perkataan Sung Joon.
Sung Joon pun sama di kamarnya merenung sambil memandang hujan.

Di istana.
“aku dengar ada pelajar yang menakjubkan, menyelesaikan ke 1 ujian. dia anakmu kan?” Tanya Raja pada PM

“ampuni saya yang mulia.” Ujar PM membuat Raja tertawa mendengarnya dan menyuruh PM jangan bicara seperti itu.

“Aku merasa malu sebagai pertimbangan persiapan ujian dimulai dengan sikap sepele. Oleh karena itu aku akan mengawasi pelaksanaan ujian dengan baik.” Ujar Raja dan membuat Para menteri terkejut mendengar rencana Raja dan kemudian ia kembali melakukan aktivitasnya yakni memancing.

Pengumuman:
Untuk semua peserta ujian sogwa. Raja akan hadir di tempat ujian segala bentuk kecurangan tidak diizinkan semua pelajar harus mengingat ini. Tidak ada lagi pihak yang dirugikan.

Semua yang membaca pengumuman itu tertunduk lesu. Para siswa membakar contekannya. Toko buku yang biasa menyediakan jasa contekan juga lesu mendengarnya.
Yoon Hee berlari ke toko buku Hwang.
“aku kemari untuk mengambil uang. Apakah ada pria bernama Lee Sung Joon datang?” Tanya Yoon Hee tanpa melihat eksprsi Hwang yang lesu karena tidka ada yang akan memakai jasanya lagi.

“kamu seharusnya orang yang memberiku uang jika orang yang kau maksud itu dating”. Ujar Hwang

“dia tidak datang??.” Tanya Yoon Hee rada kecewa

“Orang bernama Lee Sung Joon atau Jo Sun Joon , dia tidak datang.” Ujar Hwang mempertegas ucapannya.

“aku tahu ini pasti terjadi apa yang harus aku lakukan dengannya.” Ujar Yoon Hee hamper seperti berbicara pada dirinya sendiri

Lalu Yoon Hee beranjak hendak pergi tapi Hwang segera menariknya dan membisikkan sesuatu.
“tunggu, ada satu penawaran dari Geobyuk.” Ujar Hwang

“tidakkah kau dengar kalau raja akan hadir ditempat ujian. Semua orang berusaha sendiri. Jika tertangkap basah kau tidak akan bertahan atau lolos” ujar Yoon Hee tidak berminat dan hendak pergi.

“aku tahu itu sulit untuk dilakukan.karena hidup ini begitu penting.”  Bujuk Hwang

Dan …. Yoon Hee terpengaruh ia menahan tangan Hwang dan berkata
“baiklah kau punya pemikiran pendek. Maksudku hal itu bisa sangat mahal sekarang. Kau lebih baik memberikanku 100 nyang.” Ujar Yoon Hee setuju dengan kesepakatan tersebut dan Hwang tersenyum senang mendengarnya.

Yoon Hee teringat perkataan Hwang tadi siang.
“orang yang menyewamu akan datang menemukanmu. Buatlah tetap ditempat dudukmu, jika kau tertangkap saat ini, kau akan diadili dengan racun sampai mati.” Kenang Yoon Hee mengenai ucapan Hwang.

Ia juga ingat perkataan menteri Ha yang bilang akan memberinya waktu 3 hari lalu akan menjemputnya. Yoon Hee terlihat ketakutan ia tidak mau menikah.
Di tempat ujian semua persiapan dilakukan dari mulai masang spanduk, menggelar kertas ujian dan mempersiapkan tempat duduk bagi Raja.
Yoon Hee keluar dan mendapati orang suruhan menteri Ha sudah datang untuk menjemputnya.
Sementara di tempat ujian para peserta ujian sudah datang mengantri. Hwang cemas karena Yoon Hee belum datang. Yoon Hee didandani sebagai pengantin wanita. Lalu ia minta kepada periasnya untuk memberinya sedikit waktu untuk mengucapkan salam perpisahan kepada keluarganya.
Saat pintu ujian mau ditutup, Hwang menghalangi karena ada peserta ujian yang belum datang.
Yoon Hee keluar dari rumah memakai jubah yang digunakan untuk menutupi kepalanya. Lalu masuk ke dalam tandu. Ibu memandangnya dengan sedih.
Penjaga marah dan mau memukul karena Hwang menghalangi pintu yang mau ditutup lalu datang seseorang yang memegang tangan penjaga. Hwang melihatnya lega.
Tandu telah sampai, saat tandu dibuka bukaan main terkejut si asisten menteri Ha karena yang ada dalam tandu bukan Yoon Hee tapi Yoon Shik. Asisten menteri Ha itu sampai terjatuh karena terkejut dan menanyakan
“mana gadis itu?” dan menyuruh anak buahnya mencari gadis Yoon Hee.

Sementara itu Yoon Hee sudah ada di tempat ujian dan melihat ke sekeliling mencari orang yang menyewanya. Lalu Raja Yeongjo tiba dan semua peserta berdiri. Raja berjalan menuju kursi kebesarannya lalu duduk. Pertanyaan untuk ujian direntangkan dan dimulailah ujiannya.
Yoon Hee masih mencari-cari lalu terdengar suara:
“apa kau menunggu seseorang?”

“ya” Yoon Hee menjawab

“apa orang yang sudah menyewamu?” Tanya Sung Joon lagi dan Yoon Hee kaget dan mengenali suara itu lalu menengok ke belakang. (oon Hee masih mengira Sung Joon itu Wang Seoban…)

Ternyata yang menjawab Yoon Hee adalah Sung Joon jelas aja Yoon Hee kaget. Lalu Sung Joon mengacungkan tangannya dan berteriak pada petugas kalau ia melihat ada yang melakukan kesalahan di sini. Semua peserta dan petugas menoleh ke arah mereka. Yoon Hee ketakutan.
Kemudian petugas memberi tahu Raja kalau pemuda itu Lee Sung Joon. Raja hanya tersenyum. Petugas mendatangi Sung Joon dan bertanya:
siapa lagi yang berbuat curang?"
“bukan itu tapi seseorang mengotori kertas ujiannya.” Jawab Sung Joon dan Yoon Hee melihat kertas ujiannya kotor.

Sung Joon meminta pada petugas untuk mengganti kertas ujian untuk Yoon Hee. Petugas meminta Yoon Hee menunjukkan papan namanya untuk verifikasi dan mengganti kertas ujiannya. Yoon Hee bingung dan mengeluarkan papan namanya, kemudian ia ingat perkataan Sung Joon yang memintanya membawa papannya sendiri. Petugas menyuruhnya segera dan menyuruh pengawal mengepung Yoon Hee.
Akhirnya Yoon Hee menyerahkan papan namanya
“aku Kim Yoon Shik dari desa Namsan.”  Ujarnya sedikit gemetar
Yoon Hee belum dapat menjawab ujiannya, kertasnya masih kosong. Ia melihat peserta lain mulai menyelesaikan ujiannya. Ia kesal dan menoleh pada Sung Joon. Sung Joon menghela nafas dan bilang kalau siapapun yang mengumpulkan kertas ujian yang kosong akan menerima 100 cambukan. Yoon Hee takut dan mulai berpikir lagi menyelesaikan ujiannya. Sung Joon tersenyum karena berhasil membuat Yoon Hee ikut ujian.
Petugas menerima kertas ujian yang dikumpulkan, ia melihat kearah Sung Joon. Sementara itu Yoon Hee mulai menulis jawaban, Sung Joon juga menulis jawabannya.
(Note: setiap kali Sung Joon menulis kalimat ia melihat kearah Yoon Hee. Begitu juga Yoon Hee setiap kali menulis kalimat menoleh kearah Sung Joon).

Lalu Yoon Hee selesai menulis jawabannya dan beranjak pergi disusul Sung Joon. Dalam perjalanan mengumpulkan jawaban keduanya berbincang.
kenapa kau melakukan ini padaku.” Tanya Yoon Hee

“Sebelumnya Aku pernah mengatakan kalau memalukan menyia-yiakan kemampuanmu hanya untuk orang lain.” Jawab Sung Joon dan Yoon Hee tersenyum

“Aku kemari karena akan menagih uang buku yang kau janjikan jadi kau jangan mencoba untuk kabur.” Ujar Yoon Hee mengingatkan tujuannya.

Selesai ujian Yoon Hee berjalan sambil menggerutu tetang keinginan Sung Joon yang ingin dia ikut menjadi pejabat. Hanya dalam mimpi hal itu terwujud, lalu Yoon Hee bilang:
“apa sih maunya dia?”

Petugas menutup pintu gerbang. Semua peserta bertanya kenapa pintunya ditutup? Ternyata pengumuman langsung akan diumumkan saat itu juga oleh Raja. Yoon Hee shock dan tanya ke petugas apa benar Raja sendiri yang mengumumkan kelulusan ujian. Petugas mengiyakan.
Raja duduk dan semua kertas ujian ditaruh di meja. Tiap peserta dipanggil dan dibacakan jawabannya. Raja akan menanyakan jawaban peserta. Dimulai dari keluarga Kim. Yoon Hee deg-degan ternyata yang dipanggil Hyun Jung.
Menteri menanyakan pada PM apa ia yakin meningalkan anaknya di sini karena anaknya terlalu sering melakukan hal yang tidak berguna. Apa perdana menteri tidak tahu yang akan dilakukan Raja yang selalu menekan partai Noron dan Sungkyunkwan. Secara perlahan akan melempar keluar dari pemerintahan. Apa perdana menteri bisa jamin akan posisi anaknya?
PM hanya tersenyum dan bilang kalau tidak ada pilihan lain. Jika ia tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri maka tak ada yang bisa dilakukan lagi untuk membuatnya jadi pejabat.
Di tempat ujian, akhirnya Kim Yoon Shik dipanggil. Yoon Hee pun maju dan memberi hormat kepada Raja. Raja membaca jawaban Yoon Hee dan raut mukanya berubah.

“Apa benar kau yang menulis tulisan ini?” Tanya Raja dan Yoon Hee membenarkannya.

“beraninya kau” Ujar Raja marah seraya membentaknya dan membuat Sung Joon kaget mendengar bentakan Raja.
“Kau pikir masih bisa hidup setelah melakukan penghinaan terhadap saya?” Ujar Raja kemudian

Yoon Hee berlutut dan memohon maaf sedalam-dalamnya pada Raja. Raja tanya apa maksud dari topik yang ditulisnya.

“Untuk mengerti dan menggunakan kata jejak ambisi untuk sukses sebagai pejabat.” Jelas Yoon Hee

“biarpun begitu, bagaimana kau bisa menjawab seperti itu?” Tanya Raja tidak puas.

Panitia pelaksana ujiannya menyuruh Yoon Hee berdiri dan segera menjawab pertanyaan Baginda. Yoon Hee akhirnya mengakui kalau ia tadinya dibayar untuk menggantikan ujian seseorang. Petugas menanyakan siapa yang sudah membayarnya. Yoon Hee melihat kearah Sun Joon lalu bilang kalau orang itu tidak datang. Sun Joon teriak dan bilang kalau Yoon Shik berbohong. Sun Joon bangkit dan mengaku kalau ia adalah orang yang sudah membayar Yoon Hee sementara itu Menteri Lee mendapat laporan kalau anaknya membayar joki untuk ikut ujian.
Raja marah dan bertanya orang secerdas Sun Joon tidak pantas menyewa seorang pengganti. Sun Joon membenarkan kalau Kim Yoon Shik memang ia bayar sebagai pengganti tapi ia tidak hanya hanya berbakat dalam ajaran klasik tapi juga peduli pada kesejahteraan, kemiskinan, dan kebutuhan rakyat biasa. Karena latar belakangnya dari keluarga yang kekurangan (miskin) maka ia tidak punya kesempatan sebagai pejabat. dia murni tidak berminat ikut dalam ujian. Jadi….
         
“kau mencoba memberinya kesempatan untuk Kim Yoon Shik?” Tanya Raja paham dengan penjelasan Sung Joon.

“ini hanya langkah kecil yang bisa saya lakukan, jika orang berbakat seperti Kim Yoon Shik tidak layak ikut ujian. Jika hanya latar belakang kekayaan ataupun koneksi politik yang bagus sebagai standar untuk menjadi seorang pejabat maka tidak akan membuat Joseon sebagai negara yang besar. Itu yang saya pikirkan. Maka saya merencanakan ini.” Jawab Sung Joon tanpa ragu

“jadi kau membayar Kim Yoon Shik sebagai joki untuk mengetes saya? Untuk mengungkapkan pemikiranmu.” Tanya Raja lagi

“Yang Mulia anda adalah pemimpin yang akan saya ikuti sampai saya mati, seorang pria tidak akan takut menghadapi kematian.” Ujar Sung Joon kemudian

Raja marah dan berjalan mendekati keduanya, diikuti oleh petugas.
“melakukan lelucon tanpa menghiraukan hukum yang berlaku. Saya tidak akan memaafkan kalian dengan mudah.” Ujar Raja seraya memberi mereka keduanya hukuman dan menyuruh Kim Yoon Shik berdiri dan perlihatkan wajahnya.

Kim Yoon Shik ketakutan dan melihat pasukan yang memegang senjatanya. Ia pun berdiri. Ternyata Raja memberikan perintah untuk pergi ke Sungkyunkwan. Raja memerintahkan mereka berdua belajar di Sungkyunkwan dan kembali lagi untuk melayani Negara. Raja menyentuh bahu Sun joon dan bilang wujudkan impian kalian, Raja ingin melihatnya.
Lalu Raja mendekati Yoon Hee dan memberinya perintah untuk belajar di Sungkyungkwan. Yoon Hee shock dan ia bilang tidak lalu ia terjatuh dan pura-pura batuk, ia bilang ia sakit jadi tinggal di asrama akan memperburuk keadaannya. Lalu Raja memanggil tabib dan memeriksa denyut nadinya dan tabib mengetahui identitasnya. Lalu mengumumkan kalau Yoon Hee seorang gadis. Kontan saja membuat Raja dan semuanya terkejut serta ia akan dijatuhi hukuman karena telah berbohong. Pasukan mengepung dan menodongkan senjatanya ke lehernya (Just Yoon Hee’s Imagine…. hhehhheeee)
Raja membangunkan Yoon Hee dari lamunannya. Mau tak mau Kim Yoon Shik menerima perintah Raja dan akan belajar di Sungkyunkwan. Karena Yoon Hee kelihatan lesu menerima perintah itu, Raja bilang kalau ia kelihatan pucat, Yoon Hee tambah ketakutan dan mengaku kalo dia kuat sambil atraksi kalau ia biasa belajar siang malam. Sung Joon melihatnya dengan aneh.
Raja bilang wajah Yoon Shik tidak terlupakan karena rambut hitam dan wajahnya cantik, Yoon Hee bengong mendengarnya. Raja malah bilang ia akan mengingat wajah Kim Yoon Shik. Kim Yoon Hee memberi hormat. Terdengar sorak-sorak karena kelulusan ujian. Yoon Hee keluar dari tempat ujian dengan lesu. Sun Joon mengikuti dari belakang dan bilang ia benar. Yoon Hee menoleh dan kesal dengan sikap Sun Joon yang sok pahlawan. Ia tidak berminat ikut ujian.
Sun Joon meminta Yoon Hee hanya menerima semuanya. Joseon tidaklah seburuk yang dipikirkan Yoon Hee.
“apa yang akan terjadi padaku? Keagungan apa yang sudah diberikan Joseon padaku? Apa pikiranku salah?” Protes Yoon Hee

“kau juga terlihat sama, seharusnya memotivasi diri sendiri. Jangan hanya melihat hanya satu sisi saja tentang kebencian pada dunia ini. Tapi liat kesempatan yang kau punya untuk merubah hidupmu. jika aku tahu akan seperti ini aku juga tidak merasa baik.” Ujar Sung Joon

“berhenti berakting dan bersikap arogan, berikan saja aku uang yang sudah kau janjikan.” Ujar Yoon Hee kesal dan membuat Sung Joon memberikan kantong uangnya pada Yoon Hee.
“50 nyang untuk buku dan 2 nyang untuk untuk jasanya, jadi totalnya 52 nyang.” Jelas Sung Joon dan Yoon Hee langsung mengambil kantung uang itu dan bergegas pergi.

Sebelum pergi Sun Joon bilang kalau Yoon Hee berencana menyembuhkan adiknya yang sedang sakit maka belajar di Sungkyunkwan adalah ide yang tepat karena sebagai pelajar Sungkyunkwan mendapat pengobatan gratis dan juga upah. Yoon Hee juga dapat memberikan bantuan kepada rakyat ketika jadi pejabat. Sun Joon lalu pergi meninggalkan Yoon Hee.
Yoon Hee mendatangi toko buku ternyata ia mendapat uang dari Hwang sebesar 50 nyang. Yoon Hee curiga dan memaksa Hwang untuk mengatakan yang sebenarnya apa rencananya. Tangan Hwang ditekan saat mau mengambil uang dikotak.
Hwang kesakitan dan bilang itu bukan untuk dipinjamkan tapi sebagai simpanan karena tulisan dari pelajar Sungkyunkwan akan cepat laris terjual, itu yang sebenarnya. Hwang berusaha meyakinkan Yoon Hee.
Yoon Hee sepertinya percaya dan melepaskan tangannya. Ia memandang uangnya dengan senang.
Sementara itu Sun Joon bertanya kepada pelayannya, apakah ia sudah menyuruh Hwang menutup mulutnya. Pelayannya mengiyakan karena Hwang sudah berjanji merahasiakan uang pemberian SunG Joon. Ternyata uang yang dikasih Hwang itu dari SunG Joon.

“kenapa tuan meminjamkan uang untuk pemuda itu?” Tanya pelayan Sung Joon.

 “aku tidak punya maksud lain.” Jelas Sung Joon

Kelompoknya In So sedang bermain Tuho, kemudian Byung Chon mengatakan kalau Raja meminta langsung Sung Joon masuk di Sungkyunkwan, bukan itu sama saja lewat jalur belakang. Sama artinya bekerja sama dengan Raja.
Giliran Byung Chon memasukkan Tuho, ia bilang selain Sung Joon ada juga Kim Yoon Shik yang menerima hak khusus itu. Yong Ha menimpali
“pemuda cantik itu, yang kerjanya menyalin buku, joki ujian. Orang yang seperti gadis padahal dia pria.”

Byung Chon kesal dan bilang kalau orang itu seperti banci.
“mungkin pria” Ujar Yong Ha

“Menempatkan seorang tuan muda dan pria yang seperti wanita dalam satu gedung sungguh tidak pantas, itu hal yang mustahil.” Timpal Byung-Chon

In So meletakkan cawannya dengan keras seraya berkata:
“tentu saja kita tinggal satu atap dengan mereka”

Yong Ha mengingatkan karena Raja sendiri yang memberi hak khusus maka mereka harus mengikutinya. In So bangkit dan ikut melempar Tuho, In So bilang mulai dari pejabat ujian, sekarang Raja, mereka tidak takut pada Sunh Joon tapi pada ayahnya.
Karena itu In So akan menunjukkan seperti apa Sung joon sesungguhnya. In So sendiri yang akan melakukannya. Sebab pejabat di Sungkyunkwan ada di bawah kuasanya. Semua bersorak karena In So berhasil melempar tepat sasaran. Yong Ha hanya tersenyum.
Yoon Hee menggedor-gedor rumah menteri Ha. Yoon Hee berniat menemui menteri untuk membayar utangnya. Asisten tanya mana uangnya. Yoon Hee mengambil kantung uangnya dan memberikannya pada asisten. Asisten menghitung uangnya dan terkejut.
Yoon Hee menemui adiknya yang dikurung. Ia melihat adiknya babak belur dipukuli. Yoon Hee meinta maaf dan merasa bersalah tapi adiknya bilang ia tidak apa-apa. Setidaknya masih ada yang bisa ia lakukan, karena selama ini ia hanya membebani kakaknya.
Asisten lapor ke Menteri Ha, ia memberikan uang bayaran dari Yoon Hee. Menteri Ha kaget juga Yoon Hee bisa mendapatkan uang 100 nyang. Asistennya bertanya jika Menteri memerintahkannya ia langsung membawa gadis itu kemari. Menteri Ha menolak ia ingin melihat sejauh mana Yoon Hee bisa bertahan. Ia semakin tertarik dengan Yoon Hee.
Sementara itu Sung Joon bicara dengan ayahnya. Ayahnya mendengar Sung Joon menyewa seorang joki dan membelanya. Sung Joon meminta maaf ia tidak akan ceroboh lagi.
“apa sebenarnya kau memenuhi syarat dalam ujian itu?” Tanya ayah Sung Joon.

“saya sudah memutuskan untuk masuk Sungkyunkwan.” Jawab Sung Joon dan membuat Ayahnya tertawa

“apa menurutnya Sung Joon layak atau tidak layak.? Tapi dalam pandanganku sebagai ayahmu masih belum lulus. Sebagai senior Sungkyunkwan aku akan tetap mengawasimu.” Ujar Ayahnya

“Selamat atas kelulusanmu di Sungkyunkwan pelajar Sun Joon.” Ujar Mentri Ha

Yoon Hee memberitahu ibunya dan jelas membuat Ibunya kaget
“Sungkyunkwan? Kau mau hidup di asrama yang semuanya pria?” Tanya ibunya msih tidak percaya sekaligus juga pertanda ibunya tidak mengizinkan Yoon Hee.

“tapi Bu ini perintah Yang Mulia, aku tidak bisa menolak.” Jelas Yoon Hee

Ibunya marah dan mengatakan kalau bakat Yoon Hee sudah seperti racun bagi Yoon Hee. Yoon Hee memohon pada ibunya karena ia ingin hidup sebagai manusia. Jika ia dijual untuk membayar hutang dan masuk ke keluarga Menteri Ha sebagai isteri kedua, betapa pun bagusnya rumah dan baju yang ia punya tapi ia tidak akan dianggap sebagai manusia. Ia hanyalah gadis seharga 100 nyang. Membandingkan itu ia lebih memilih masuk ke Sungkyunkwan. Walau harus selamanya dibawah identitas Yoon shik.
Adiknya ikut masuk dan memohon pada ibunya untuk mengizinkan Yoon Hee. Ibunya mengingatkan Yoon Shik kalau ia mengizinkan Yoon Hee masuk ke Sungkyunkwan maka Yoon Shik tidak dapat menggunakan namanya selamanya. Yoon Shik memohon kalau selama ini kakaknya sudah menghabiskan hidupnya untuk menjaganya jadi ia ingin ibunya mengizinkan.
Raja tertawa senang berbincang dengan Prof Jung. Mereka membicarakan Yoon Hee sebagai pria berwajah cantik. Raja kelihatan senang memiliki 2 orang jenius Lee Sun Joon dan Kim Yoon Shik di Sungkyunkwan. Prof. jung mulai mengerti mengapa Raja mengirimnya ke Sungkyunkwan. Raja hanya tersenyum.
Yoon Hee mulai mengganti Hanboknya dengan baju pria. Ia mengikat dadanya dan menggulung rambutnya. Yoon Hee memakai baju berwarna kuning. Setelah selesai berpakaian ia keluar untuk berpamitan dengan ibu dan adiknya. Ibu memberinya bungkusan, Yoon Hee tanya apa itu. Ternyata itu makanan untuk dipersembahkan saat upacara penyambutan oleh senior. Selain makanan ibunya juga sudah menyiapkan semuanya. Ibu memandang sedih bagaimana Yoon Hee akan bertahan di sana. Yoon Hee memandang sedih ibunya apalagi ia lihat ibunya tidak memakai hiasan rambut.
Ibunya memegang tangan Yoon Hee dan bilang ia tidak mengirim Yoon Hee kalau ia tidak ingin, jika di masa depan Yoon Hee akan mendapat hukuman maka itu masih tanggung jawab ibunya. Jadi bagaimanapun tetap bertahan jangan sampai ketahuan. Lalu ibu memberikan hiasan rambutnya kepada Yoon Hee
Yoon Hee lalu melihat adiknya dan minta maaf karena ia akan memakai identitasnya. Adiknya menjawab tidak apa-apa. Lalu memanggil kakaknya Kim Yoon Shik dan menyerahkan papan namanya. Yoon Hee menangis terharu.
Yoon Hee berjalan menuju Sungkyunkwan, saat melewati pasar ada insiden. Ada seorang pria yang dipukul pemilik kedai karena ia tidak membayar makanannya. Si ibu pemilik kedai malah melempari Moon Jae Shin dengan beras karena kesal. Moon Jae Shin bilang ia akan membayarnya nanti. Lalu berlalu sambil tebar pesona dengan gadis-gadis.
Sun Joon ke tempat registrasi ditemani pelayannya. Si pelayan kelihatan sedih akan berpisah dengan tuan mudanya. Lalu pelayan bilang bukankah itu pria yang berwajah cantik? Sambil nunjuk ke Yoon Hee. Sun Joon melihat kearah Yoon Hee.
Di tempat registrasi semua peserta yang lulus menunjukkan papan identitasnya. Giliran Kim Yoon Shik, petugas itu menolak papan namanya dan menyebutkan identitas Yoon Shik. Berasal dari desa Namsan, umur 19 tahun dari keluarga Namin. Yoon Hee panik dan menjawab bukan, lalu bertanya apa tahu tentang “Nok Bin Hong An” lalu petugas itu bilang Yoon Shik tidak secantik yang diharapkan. Tapi tidak terlalu buruk. (Nok bin Hong An adalah julukan untuk pria yang memiliki rambut hitam dan mata yang lentik kayak cewe)
Lalu pelayannya Sung Joon mengeluh karena petugas itu lama sekali, sehingga tuan mudanya lama menunggu. Pelayan itu juga bilang kalau Yoon Hee berparas cantik pasti banyak orang yang mengira dia seorang gadis. Yoon Hee langsung menurunkan topinya ke bawah tersinggung lalu bilang kalau perkataan pelayannya mengada-ngada.Sung Joon menyuruh pelayannya berhenti bicara karena tidak mungkin ada gadis yang bisa masuk Sungkyunkwan dan menyuruh pelayannya segera pergi.
Petugas itu kepalanya dipukul oleh pejabat kepala karena seharusnya Sung Joon dilayani lebih dulu. Lalu pejabat kepala menghampiri Sung Joon menawarkan layanan khusus. Pejabat kepala langsung mengajak Sung Joon masuk dan ia sendiri yang akan jadi pemandu. Yoon Hee melihatnya, lalu ia masuk ke dalam Sungkyunkwan. Ia melihat banyak sekali pelajar di sana, ia langsung mendapat teman.Teman Bae Hae Won dan Kim Woo Tak. Mereka berdua satu sekolah dengan Sung Joon. Bae Hae Won bilang kalau Sung Joon adalah orang yang arogan. Kalau Kim Woo Tak orang yang banyak omong dan menyombongkan dirinya.
Bae Hae Won mengajak Yoon Hee berkeliling melihat kantin kampus, dapur, ruang kelas, dan perpustakaan. Yoon Hee senang sekali membaca buku di perpustakaan.
Saat ia ke lapangan, ia juga melihat sekelompok pria bermain bola rotan, Yoon Hee begitu kagum melihatnya. Eh bolanya ditendang kearah Yoon Hee. Yoon Hee langsung jongkok sambil menutup matanya. Semua siswa memandangnya dengan aneh. Untuk menutupi kelemahannya Yoon Hee pura-pura sedang olahraga lalu salah satu siswa membuka bajunya dan menyuruh Yoon Hee menendang bolanya. Yoon Hee menelan ludah dan menendang bolanya tinggi. Ia disoraki karena tendangannya jauh. Yoon Hee bangga.
Sementara itu Sung Joon sedang dijamu di ruang pejabat kepala. Pejabat kepala mengatakan kalau ia dan ayah Sun Joon seperti saudara. Jadi Sung Joon dapat menganggap dirinya senagai ayahnya. Pejabat kepala menawari Sung Joon perlakuan istimewa. Sung Joon tanya jadi dia boleh bersikap seperti anak kepada ayahnya. Si pejabat tertawa senang. Sung Joon balik nanya jika ia menerima tawaran pejabat kepala berarti ia sudah menentang perintah Raja. Pejabat kepala bengong mendengarnya. Sung Joon dengan jelas menolak tawaran itu dan pamit keluar.
Diluar ia berpapasan dengan Prof Jung. Sung Joon memberi hormat. Prof Jung sepertinya mendengar semuanya ia berkata bahwa anak-anak dari pejabat elit selalu menerima perlakuan khusus. Sung Joon bilang jika mereka tidak mau bekerja keras dan ingin kemudahan bagaimana bisa menjadi pejabat yang baik yang peduli pada rakyat. lalu Sung Joon pergi, Prof Jung tersenyum dengan pemikiran Sung Joon.
Yoon Hee dan Hae Woon melihat pengumuman pembagian kamar. Ternyata sebagai siswa baru mereka harus berbagi kamar. Yoon Hee melihat siapa yang sekamar dengannya ternyata Lee Sung Joon.
Yoon Hee cemas, lalu ada pria nyentrik yang menutupi wajahnya dengan kipas bilang kalau Yoon Hee jangan cemas karena Sung Joon pasti akan mendapatkan kamar lain sementara siswa lainnya yang Geol Oh yang sangat menakutkan tidak pernah tidur di kamarnya. Jadi Yoon Hee beruntung sebagai siswa baru mendapat kamar sendiri. Yoon Hee senang mendengarnya.
Lalu pria itu mendekatkan wajahnya dan tanya ada alasan apa Yoon Hee membutuhkan kamar sendiri. Yoon Hee menjawab tidak. Pria itu mengenalkan dirinya sebagai senior Go Yong Ha dan julukannya Yeo Rim. lalu mengulurkan tangannya. Yoon Hee membalas jabatannya dan mengatakan namanya Kim Yoon Shik ia tidak punya julukan. Yong Ha mengelus tangan Yoong Ha dan memperlihatkan wajahnya, Yoon Hee terkejut melihatnya. Yong Ha menarik Yoon Hee kepelukannya. Yoon Hee berusaha melepaskan diri. Yong Ha bilang Yoon Hee akan segera mendapat julukan.
Semua siswa memasuki kamar tidurnya. Yoon Hee membuka pintu kamarnya dan melihat sekeliling. Ia terkejut melihat ada Sung Joon. Ia marah kenapa Sung Joon ada disini seharusnya ia ada tinggal di kamar khusus. Sung Joon bilang ia akan tinggal disitu tapi Yoon Hee nggak terima karena biasanya anak pejabat Noron tinggal dikamar sayap timur bukan kamar kelas dua seperti itu. Sung Joon malah karena kebiasaan yang buruk dan tidak sesuai dengan prinsipnya. Sung Joon bilang ia akan bertahan tinggal di sini jadi Yoon Hee juga harus tahan tinggal dengannya. Yoon Hee kesal dan keluar dari kamar. Lalu tiba-tiba muncul pria bertopeng yang mematikan lampu asrama.
Semua siswa berhamburan keluar. Yoon Hee tanya ke Hae Woon ada apa. Semuanya berlarian, Yoon Hee melihat Sung Joon berjalan santai ketengah lapangan ternyata itu penyambutan mahasiswa baru. Semua dikumpulkan ditengah lapangan. Banyak sekali atraksi, termasuk kembang api, pelepasan lampion. Semua siswa menatap takjub balon-balon kecuali Sung Joon ia memilih dipinggir. Ternyata balon itu berisi tepung jadi saat pecah membuat orang yang dibawahnya mandi tepung. Senior menertawakan mereka.
Sementara itu pejabat kepala membujuk prof Jung agar membatalkan acara penyambutan tapi Prof Jung tidak bisa menghalangi karena itu sudah tradisi. Jika pejabat kepala mengkhawatirkan anak menteri Lee yaitu Lee Sung Joon. Maka acara itu tetap tidak dapat dibatalkan.
Acara penyambutan dimulai dengan atraksi barongsai lalu muncul ketua mahasiswa Sungkyunkwan yang memakai topeng. Acara itu dimaksudkan agar pelajar Sungkyunkwan menjadi manusia baru. Dimulai dengan persembahan makanan. Satu persatu mempersembahkan makanan. Saat giliran Yoon Hee maju ke depan, Byung Chon membuka topengnya dan mengejek siapa ini.
Lalu Yoon Hee mempersembahkan makanan kecil berupa kue. Byung Chon nggak menerima dan membanting kotak kue itu. Yoon Hee menahan marah lalu ia pergi tapi ia kembali lagi untuk bertanya pada Byung Chon. Sung Joon melihat dengan iba. Yong Ha membuka topengnya tersenyum iba.
Yoon Hee bilang dalam literature pendidikan ada larangan untuk melempar makanan karena berasal dari jerih payah orang miskin. Byung Chon bilang jika itu makanan maka tidak boleh dibuang tapi itu bukan makanan. Yoon Hee tanya jika bukan makanan lalu itu apa? Byung Chon marah dan menuduh Yoon Hee memandang seniornya sama seperti hewan
Byung Chon bermaksud menginjak kue beras itu, tapi dihalangi Sung Joon. Sung Joon memunguti kue itu, Yoon Hee menghapus air matanya. Sung Joon menyerahkan kotak makanan itu, Byung Chon tanya apa yang dilakukannya. Sung Joon membenarkan kalau itu bukan makanan tetapi darah dan keringat orang miskin. Lalu Sung Joon menyodorkan kue itu ke Byung Chon. Byung Chon menolak bagaimana bisa orang level atas makan makanan orang miskin.
Sung Joon menggigitnya untuk membuktikan itu bisa dimakan dan menyerahkan kue itu ke tangan Byung Chon. Yong Ha tertawa dan mengambil kotak itu dan membagikan kuenya ke temannya dan menyuruh siswa lain untuk mencobanya. Kue yang berasal dari darah dan keringat orang miskin. In So melihat dengan kesal, dan Akhirnya Byung Chon memakan kue itu dengan terpaksa.
In So berdiri dan menghampiri Sung Joon dan Yoon Hee, ia bilang Sungkyunkwan adalah tempat untuk mempersiapkan seseorang menjadi pejabat. Jadi ia akan mengajarkan Sung Joon dengan jelas. Ternyata ada yang mengawasi mereka, lalu berkomentar kalau perkataan In So yang akan mengajarkan Sung Joon terdengar ia akan mengusirnya keluar.
Semua siswa baru diberi tugas yang batas waktunya sampai tengah malam. Siapapun yang tidak dapat menyelesaikan tugasnya maka ia akan dilempar ke dalam sungai. Yoon Hee kaget dan memegang bajunya, ternyata Yong Ha memperhatikan gerak-gerik Yoon Hee.
Semua siswa keluar untuk menyelesaikan tugasnya. Yoon Hee melihat Sung Joon dan menghampirinya. Yoon Hee bilang mereka harus cepat jika ingin selesai saat tengah malam. Yoon Hee menucapkan terima kasih atas bantuan Sung Joon tapi ia tidak memintanya. Sung Joon bilang ia melakukan apa yang menjadi prinsipnya bukan karena siapa. Sung Joon mengingatkan Yoon Hee agar cepat seperti yang ia bilang tadi.
Yoon hee tanya jika ia tidak bisa menyelesaikan tugas itu ia akan dikeluarkan dari SKK jadi mungkin ia akan menikmati bulan saja. Sung joon menakuti bukan hanya itu tapi namanya akan dihapus selamanya dan tidak bisa lagi mengikuti uian. Yoon hee kaget dan ia harus berhasil dan segera berlari. Sung Joon tersenyum melihatnya.
Yoon Hee membaca petunjuknya dan mengarahkannya ke gibang dan mencari Cho Sun. Sung Joon juga membaca petunjuknya. Byung Chon menemui adiknya In So. Hyo Eun sedang berakting marah pada orang yang menggodanya. Lalu pelayannya bilang Sung Joon sudah ada di sini.
Senior menunggu junior menyelesaikan tugas sambil minum-minum. Yong Ha tanya pada In So kenapa In So sangat membenci Sung Joon padahal ia juga dari partai Noron. In So bilang Sung Joon akan menghalangi keinginannya menjadi pemimpin partai Noron. Itulah yang membuat Yong Ha benci politik. Lalu rencana menggunakan Cho Sun karena ia sulit ditemui.
Yoon Hee datang ke Gibang, ia malah dikerubuti para gisaeng. Yoon Hee bilang ia ingin menemui Cho Sun. gisaeng malah bilang tunggulah 100 hari maka Cho Sun akan menemui Yoon Hee. Para gisaeng mulai membuka pakaian Yoon Hee, ternyata Yong Ha sudah menyuruh mereka memberikan pelayanan memuaskan untuk Yoon Hee.
Di ruangan lain, menteri Ha bersama Cho Sun. menteri Ha bilang malam ini malam penyambutan makanya menteri Ha menemui Cho Sun. menteri Ha berusaha membuka baju Cho Sun, tapi Cho Sun mencegahnya. Menteri Ha tidak suka kalau kemarin Cho Sun berani menolak Raja dan sekarang menolak dirinya. Menteri Ha tetap memaksa.
Yoon Hee yang terpojok meniup lilin sehingga ruangan gelap dan buru-buru kabur. Sialnya saat lari ia ditabrak orang sehingga ia jatuh dan masuk ke ruangan Menteri Ha tepat saat menteri Ha membuka baju Cho Sun.
Semua tamu mengenali menteri Ha dan mulai membicarakannya. Menteri Ha melihat orang yang sudah menghancurkan acaranya. Yoon Hee yang jatuh terkejut melihat menteri Ha dan langsung bangun.
“kau…” Ujar Menteri Ha menunjuk kearah Yoon Hee. Menteri Ha merasa mengenali wajah Yoon Hee


Bonus Picture Lesson 2:
 "Hya... Lee Sung Joon Singkirkan tanganmu kau mau membunuhku....?????Jangan terlalu kuat tau...!!!"

"Kita harus berpisah disini Kim Yoon Hee.. hati - hati dengan penyamaranmu, hujan deras bergeraklah cepat nanti kau basah kuyup"


"Sssssit... ini semua gara - gara kau Lee Sung Joon Kita ketahuan main hujan..."

"Hayooo kalian tidak mau mengaku tadi malam main hujan kan????"

"hey lihat kipasku ini model terbaru loh... cantikkan...."

"Hya..... kau berani medorong ku... TATTAP mata SAya....!!"


Materi Pelajaran selanjutnya.... Read This ,,,, jangan lupa di baca yaaa.. tinggalkan Comen biar tambah semangat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...