Read Pelajaran sebelumnya
Pelajaran 4
Review
sedikit pelajaran 3:
Yoon Hee menemui Sun Joon di perpustakaan.
Yoon Hee bertanya apa Sun Joon bisa menolongnya.
“aku akan menepati janjiku, kau jangan khawatirkan itu” Ujar Sung Joon
Ternyata Yoon Hee minta Sung Joon pindah ke asrama Barat karena ia
percaya Sung Joon akan menepati janjinya.
Oke Cukup... kita lanjut...
Sementara itu di tempat lain Jae Shin mengeluarkan arak dan
makanannya. Saat mau minum Yong Ha mendekati dan memegang dahi Jae Shin.
“apa kau sakit? Maksudku bagaimana ini bisa terjadi? kau orang yang
sangat membenci Noron bisa berbagi kamar dengan Lee Sung Joon putra dari
pemimpin partai Noron? Apa itu mungkin?”
tanya Yong Ha dan kelihatan ia berpikir.
Jae Shin malas menjawab dan berniat meminum araknya tapi dihalangi
Yong Ha.
“Apa yang terjadi ? kenapa, bukankah mengusir Lee Sung Joon sangat
mudah?” Tanya Yong Ha lagi (hmmmm kelihatannya Namja satu ini kagak takut sama Jae Shin Sunbae,
dengan santai ia mengganggu Oppa, tidak hanya mengganggu tapi juga terus2an
bertanya)
“mengusirnya?” Ujar Jae Shin seraya meminum araknya “aku hanya ingin mengamati, anak partai Noron itu, aku ragu berapa lama
dia bisa berbagi kamar dengan orang seperti aku” lanjut Jae Shin dan Yong Ha tersenyum
mendengar penjelasan Jae Shin.
Dilain tempat Yoon Hee meminta Sun Joon pindah
ke asrama Barat yang untuk partai Noron.
“aku
percaya kau akan menepati janjimu” kata Yoon Hee
“kalau tentang ini, aku tidak dapat
memenuhinya.” Sung
Joon minta maaf.
“hal ini kelihatannya belum berakhir, tidak
sampai kau pindah ke asrama Barat, karena itu aku mengatakan hal ini. Ada
seseorang yang takut dengan reputasinya karena kau, orang itu adalah ketua
mahasiswa Ha In So. Kekuatan prinsipmu untuk melawannya akan membayar
akibatnya, bukankah begitu??” Ujar Yoon Hee yang ternyata benar2 takut atas
ucapan In Soo
“ada sesuatu yang ingin kutanyakan, aku adalah
orang sederhana yang mencoba mentaati peraturan yang sudah dibuat, apa itu
salah? Dalam Sungkyunkwan, tidak peduli siapa dia, dia tidak boleh dibedakan
karena pandangan politiknya, apa aku salah?” karena mereka mayoritas dan mereka
berkuasa aku harus menuruti mereka, apa begitu yang benar?” Ujar Sung Joon bermaksud
menolak permintaan Yoon Hee
“ketua mahasiswa dan semua mahasiswa yang
tinggal diasrama, mereka tidak peduli apa pun tujuannmu.” Ujar Yoon Hee tidak peduli
dengan keinginan Sung Joon.
“aku juga tidak peduli apa yang mereka pikirkan. Yang aku pedulikan
adalah pelajar Kim Yoon Shik, apa yang kau pikirkan?” ujar Sung Joon dan Yoon
Hee terpaku dengan ucapan Sung Joon.
Dengan mata berkaca-kaca Yoon Hee berkata:
“di Sungkyunkwan rangking ujian, posisi pejabat itu semua tidak
penting bagiku. Aku hanya ingin mendapatkan kedamaian untuk menyelesaikan
sekolah hingga akhir. Itulah prinsip dan harapanku, bagaimanapun tolong tepati
janjimu” Yoon Hee bergegas meninggalkan Sung Joon, dan ternyata
Byung Chon CS mengintip mereka dan tersenyum senang melihat kejadian itu. Sung
Joon hanya berdiri mematung.
Byung Chon memuji In So karena idenya hebat.
“bagaimana kau bisa berpikir menggunakan Kim Yoon Shik sebagai
umpan untuk memancing ikan besar seperti Lee Sung Joon.?” Ujar Byung Chon tertawa lebar dan memuji In Soo yang terhebat.
Tapi temennya yang kayak bodyguard ragu apa Sung Joon akan datang
karena dia adalah pria yang punya harga diri tinggi. In Soo menyela:
“itulah mengapa ia akan datang, ia adalah orang yang memegang
kata-katanya, sebagai harga diri.”
Jawab In Soo seraya diatas angin
Sementara itu Sung Joon masih di perpustakaan membaca buku tapi ia
seperti memikirkan permintaan Yoon Hee. Yoon Hee keluar dari perpustakaan dan
menoleh ke dalam. Lalu ada anak-anak kecil yang biasa melayani mahasiswa
berteriak-teriak “Cho Bo” (Koran pemerintah). Yoon Hee menerima Cho Bo
yang diberikan. Anak-anak itu bilang kalau pemanah misterius “Hong Byuk Seo”
terlihat kemarin malam.
“pemanah Hong Byuk
Seo?” ujar Yoon Hee seolah pada dirinya sendiri
Di istana, Raja Jeongjo membuka kertas merah dan membacanya “Geum
Deung Ji Sa” para menteri terlihat kaget mendengarnya. Raja membacakan isi dari
surat merah itu. Intinya ada yang berusaha menyembunyikan kebenaran akan
insiden berdarah dari pemerintahan terdahulu. Lalu raja tanya apakah semua
sudah hadir lalu Raja tanya apa ada yang tahu apa isi dari Geum Deung Ji Sa.
Menteri Ha ingin menjawab tapi dihentikan menteri Lee. Menteri Lee bilang:
“jika Yang Mulia maksud insiden berdarah
tidak seorangpun yang mengetahui harapan kerajaan terdahulu. Bagaimana mungkin
kami mengetahuinya. Tolong jangan menyalahkan kami para pejabat yang tidak
bersalah Yang Mulia.”
Raja melepas kacamatanya dan berkata:
“lihat saja, aku akan menghancurkan pemimpin
keji yang bertanggung jawab pada kebenaran itu, mengapa harus menyalahkan anda,
anda terlalu khawatir.”
“lekas tangkap pemanah Hong Byuk Seo menteri
Byung Pan. Saat kita menangkap dia semuanya bisa diselesaikan. Kau mengerti
Jwasang” Perintah
Raja kemudian.
Seluruh pasukan menempel lukisan pemanah
misterius Hong Byuk Seo. Mereka menempel di pasar dan tempat umum lainnya.
Pintu gerbang pun dijaga ketat semua orang yang mau lewat diperiksa. Menteri Ha menyuruh anak buahnya menangkap pemanah itu bagaimana
pun caranya. Jika pasukan pemerintah menangkap dia lebih dulu Menteri Ha
mengancam akan memecat anak buahnya. Anak buahnya mengerti. Menteri Ha masih
sebal ia dan curiga kalau pemanah bertopeng itu ada di dalam Sungkyunkwan
karena terakhir kali kehilangan jejaknya di sekitar Sungkyunkwan. Jadi
pencarian difokuskan disekitar asrama dan Sunkyunkwan.
Sementara itu Yoon Hee membaca korannya, ia
kemudian ingat pertemuannya dengan pemanah bertopeng itu, jadi dia pemanah
misterius Hong Byuk Seo.
Sementara
itu
“Oh Ya Kim Yoon Shik” Ujar Jae Shin sambil
melempar sesuatu. Yong Ha mendekati dan memeriksa dada Jae Shin:
“apa kau baik-baik saja semalam? Kau tidak ekh” Ujar Yong Ha menirukan gaya
cegukan Jae Shin. biasanya jika kau
terlalu lama dekat dengan seorang gadis kau tidak bisa menghentikan cegukanmu.
Apa ada yang salah?” Yong Ha
berusaha memeriksa Jae Shin
Jae Shin menghentikan tangan Yong Ha dan
bilang di Sungkyunkwan kau bahkan tidak bisa melihat bayangan seorang gadis
pun. Jae Shin ingin kembali meminum minumannya tapi Yong Ha menghentikan dan
bilang:
“ini waktunya ke kelas, jika kau gagal lagi
saat ini, kau akan dikeluarkan dari asrama, aku tidak akan membiarkan itu
terjadi.” (kayaknya
mereka sahabatan deh… mmmm YongShin Couple, Jae Shin sama sekali tidak terusik
dengan kehadiran Yong Ha yang kayanknya mengganggu waktu Oppa ini)
Jae Shin tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke
Yong Ha:
“jangan pasang wajah seperti itu, itu bukan
gayamu”
Ujar Jae Shindan Yong Ha tersenyum (tuhkan…..YongSHin Couple benaran neh)
“Kau benar” Ujar Yong Ha
Anak kecil membunyikan bel dan berteriak:
“kelas akan dimulai.”
Semua mahasiswa bergegas menuju ruang kelas. Kim Won Tak dan Bae
Hae Won bertanya pada senior yang mengulang apa dia tahu tentang pengajarnya.
Ahn Do Hyun bilang pengajarnya mengajarkan Analetic Confusius baru. Hae Won
bilang mereka tidak tahu banyak tentang hal itu. Lalu ia juga tanya berapa poin
yang diberikan dan pertanyaan apa yang sering diajukan? Ahn Do Hyun bilang:
“siapa yang
tahu, ia baru saja dikirim dari pengadilan.”
“kenapa?” Tanya Hae Won
“kabarnya karena korupsi atau ia menerima suap. Tapi kedengarannya
ia sangat suka uang” dan akhirnya mereka pun masuk ke dalam kelas.
Prof Jung memegang sebuah guci. Prof Yoo tanya buat apa itu. Prof
Jung bilang kalau bel sudah berbunyi saatnya ke kelas.
“maksudku mengapa anda mengabaikan silabus malah membawa guci
pispot ke dalam kelas.” Tanya Prof Yoo
“inilah silabus saya”
Jawab Prof Jung sambil mengelus pot dan tersenyum
Yoon Hee berjalan ke kelas. Melihat mahasiswa yang lain berlari, ia
pun ikut berlari, sesampainya di depan kelas ia menarik nafas dan mau masuk.
Lalu Yoon Hee menoleh karena dengar komentar pelayan SKK yang kaget melihat Jae
Shin ikut kelas karena itu pertama kalinya. Jae Shin melihat pelayan itu, lalu
pelayan itu segera menutup mulutnya. Jae Shin melihat Yoon Hee. Yoon Hee bilang
kalau ia juga ikut kelas itu dan mempersilakan Jae Shin masuk duluan.
Yoon Hee mengikuti dari belakang, eh Jae Shin menutup pintunya
tepat dihadapan Yoon Hee (sengaja
kayaknya). Yoon Hee membuka pintu dan melihat tempat kosong di sebelah Sung
Joon dan sebelah Jae Shin. Karena masih kesal dengan Sung Joon, Yoon Hee
memilih ke sebelah Jae Shin, eh Jae Shin malah tiduran.
Prof Jung mengomentari kalau Mahasiswa sibuk terlalu banyak minum
dan main sepertinya dia sangat lelah sambil nunjuk ke arah Jae Shin. Lalu Prof
Jung melihat Yoon Hee:
“Hey kamu” semua melihat
ke arah Yoon Hee. Prof jung menyuruh Yoon Hee duduk di sebelah Sung Joon dan Yoon
Heepun duduk di sebelah Sung Joon.
Prof Jung mengenalkan dirinya sebagai pengajar
Analetic Confusius Jung Yak Yong.
“bagaimana mengetahui hasil pada kuliah ini.” Tanya
Won Tak
“bagaimana kau bisa bertanya hasil saat
pertemuan pertama.” Tegur
Hae Won, dan Won Tak gak mau kalah:
“apa lagi yang lebih penting”
Prof Jung berdiri dan
membawa potnya berjalan mendekati Won Tak “kau
benar, dalam kelasku jika gagal 5 kali maka kau tidak akan lulus. Di SKK
penilaian diberikan tanpa menghiraukan saat belajar atau aktivitas jika 3 kali
tidak lulus maka hukumannya namamu akan selamanya dihapus dalam pendaftaran
selamanya. Kalian harus tahu itu. Itulah mengapa saya mempersiapkan.”
Sambil menunjukkan potnya. “isilah dengan
apapun yang bisa kalian berikan, aku akan bekerja keras untuk memberikan
hasilnya” tambah prof jung lagi dan membuat semua mahasiswa bingung, Jae Shin hanya tersenyum.
Pot itu kemuadian diedarkan, mahasiswa yang
lain mengisi pot itu dengan barang-barang berharga seperti cincin emas, giok,
uang, (banyak juga yang nggak ikhlas seh)
Pot sampai ke Yoon Hee tapi langsung diberikan ke belakang. Sung Joon diam
tanpa ekspresi.
Sementara itu kepala SKK kaget mendengar
laporan kalau prof Jung menerima sogokan saat pelajaran. Petugas keamanan itu
juga kaget makanya mereka melaporkan hal itu dan bilang kalau seseorang yang
diturunkan jabatannya karena korupsi dan menerima suap tidak akan berubah. Kepala
SKK bingung mengapa ini bisa terjadi tapi ia minta petugas keamanan
merahasiakan hal ini. Tidak seorang pun yang boleh tahu kejadian ini.
Prof Jung mengeluarkan isi dari pot berupa
uang dan emas lalu memasukkan kembali ke dalam pot. Sung Joon melihatnya tanpa
ekspresi. Prof Jung bilang untuk beberapa orang mereka tidak mau menyentuh pot
urine. Menurut pandangan prof Jung itu adalah pot harta karun. Lalu Prof Jung
melakukan aksinya ia seperti melakukan aksi sulap. Mengeluarkan kain
warna-warni dalam pot bahkan api. Suasana kelas jadi gembira, para mahasiswa
bertepuk tangan kecuali Sun Joon.
“sudah cukup, sekarang waktunya belajar Analetic Confusius.” Ujar
Sung Joon yang tidak tertarik dengan pertunjukan Prof. Jung
”apakah aku terlihat seperti Prof yang bodoh?
Tapi aku lebih tahu dari yang kalian duga” Ujar Prof. Jung terlihat antusia kepada Sung
Joon.
“jika begitu kenapa anda melakukan aksi trik
barat pada pertemuan pertama, membuang waktu kami.”
“apakah
tidak menarik?”
“itu menarik, sangat menghibur” ujar Yoon Hee dan semuanya prof
Jung mengucapkan terimakasih.
“akhir-akhir ini ada tren puisi modern, apakah karena itu anda
menganggap mempelajari pelajaran klasik tidak berguna?” Tnaya Sung Joon lagi
“tentu saja
tidak, seperti yang bilang sekarang waktunya analetic confusius” Jawab Prof Jung
Prof Jung berdiri sambil memegang potnya dan menjatuhkannya sampai
pecah. Semuanya terkejut.
“cincin emasku” seru Won Tak
“analects confusius adalah fokus utama. Mengatakan Seorang pahlawan
bukan alat, bukan juga nadi yang memiliki kemampuan terbatas. Seorang pahlawan
berdedikasi untuk mengejar kebenaran tidak bisa menutup pikirannya dan
menguncinya dengan prasangka. Tidak mau belajar trik dari barat seperti halnya
prasangka yang keras kepala. Karena Jung Yak Yong sudah mempelajari beberapa
trik barat, pikiran bodoh apa yang berasumsi kalau dia membenci pelajaran
klasik.kau sungguh berani” Jelas Prof.
Jung dan Yoon Hee melihat ke arah Sung Joon
“dalam Analects Confusius
dikatakan belajar tidak keras kepala, dengan banyak kekayaan pengetahuan, mudah
berpikir mereka menarik masuk menjadi bagian dunia. Mereka merawatnya sebelum
menjadi pribadi yang keras kepala. Kemudian mereka bersungguh-sungguh dalam
ujian dan mengejar pengetahuan dengan otak mereka yang masih asli dan
beradaptasi dalam hidupnya. Menggunakannya untuk belajar mencari kebenaran.
Mengapa?”
Ujar Prof. Jung lagi, semua mahasiswa seakan terkesima dengan ucapan Prof. Jung
yang kayaknya sudah masuk ke inti pelajaran tak terkecuali Jae Shin yang juga
mulai membuka tidurnya… (mmmmmhh jgn2
dari tadi Cuma pura2 tidur).
“Karena kalian adalah calon pemimpin Negara
ini di masa depan pelajar Sungkyunkwan.” Tambah Prof. Jung dan membuat Jae Shin bangun
dan mendengarkan dengan seksama.
“kesempatan belajar diberikan kepada kalian
dengan darah dan peluh keringat rakyat. Kalian harus kerja keras, belajar
dengan baik untuk membayar mereka. Pertama untuk masa depan yang lebih baik
untuk rakyat. Kita menuju Joseon yang baru itulah kewajiban kita sebagai
pejabat, jadi semuanya mari kita bekerja keras.”
“orang ini tidak buruk” Ujar Moon Jae Shin seraya tersenyum
penuh arti (alamat bakal betah dikelas
ini)
Prof Jung mengumumkan hasil hari ini, semua
siswa dipanggil dan disebutkan hasilnya.
“Kim Yoon Shik gagal, Moon Jae Shin gagal, Kim
Won Tak gagal, dll Lee Sung Joon lulus” semua kaget.
“kenapa Sung Joon bisa lulus sementara yang
lain gagal?”.
Protes Yoon Hee
“Sun Joon satu-satunya yang bertanya tentang
metode pelajaran. Seorang intelek terlihat bukan dari jawabannya tapi dari
pertanyaannya.” Jelas Prof. Jung.
Kelas ditutup, prof Jung bilang siapa yang
tidak senang akan bertemu lagi di debat berikutnya. Jae Shin tersenyum kelihtan
pelajaran hari itu berkesan. Kepala SKK memeriksa tangan dan baju Prof Jung.
Kepala SKK tanya dimana pot itu kenapa prof Jung keluar dengan tangan kosong?
Prof Jung bilang ia mahir dengan cara memperbaiki pot yang rusak itu. Kepala
SKK kaget .
Di kelas Hae Won bilang Sun Joon sangat
mengesankan. Ayahnya menteri Lee Jwasang sangat terkenal. Sun Joon kesal dan
tanya apa maksudnya? Won Tak bilang:
“hasil hari ini kau tidak berpikir itu karena
kemampuanmu kan? Bagaimana caramu menyuap prof Jung?”
“jangan bilang kau berjanji mengembalikan
kedudukannya di pengadilan tinggi” tebak Bae hae Won
Do Hyun mengajak mereka minum di kedai. Ia
meminta Yoon Hee mengajak Sung Joon. Sung Joon tidak tertarik menghabiskan
malam dengan minum alkhohol. Do Hyuk:
“orang
ini sungguh membosankan”
lalu
ia mengajak Yoon Hee. Yoon Hee ingin menolak tapi Do Hyun mengalungkan
tangannya dileher Yoon Hee. Yoon Hee nggak bisa menolak deh.
Sung Joon marah dan bangun ia bilang ia
sungguh ingin menggunakan kekuasaan ayahnya dan ia tidak akan mentolerir orang
yang banyak tingkah dan makan dari uang Negara. Hae Won marah:
“tutup
mulutmu” Hae
Won mencengkeram baju Sung Joon.
Yoon Hee mencoba menghalangi dan tanya apa
yang dilakukan Hae Won. Do Hyun bilang berkelahi akan dikurangi 5 point. Hae
Won tidak peduli dan tetap ingin menghajar Sung Joon sampai akhir. Tiba-tiba
Moon Jae Shin bersiul dan berjalan melewati mereka. Hae Won ketakutan dan
melepaskan tangannya dari kerah Sung Joon. Lalu Hae Won masih ingin memegang
kerah Sung Joon. Jae Shin berhenti dan menoleh ke mereka. Hae Won menurunkan
tangannya. Jae Shin keluar.
Sung Joon keluar dari kelas lalu ada yang
memanggilnya
“hey noron”. Sun Joon berhenti dan menoleh. Ternyata Jae
Shin yang lagi nangkring di atas pohon.
Jae Shin melompat dari pohon dan mendekati Sun
Joon. Jae Shin:
“pilih satu saja, setuju melakukan semuanya
dengan cara orang pada umumnya atau melakukannya dengan cara Noron?” Sun Joon bingung dan tanya
apa maksud Jae Shin. Sun Joon bilang mereka membicarakan hal yang tidak
berarti.
“kau,
apa alasanmu datang ke Sungkyunkwan?” Tanya Jae Shin
“tentu
saja untuk mendapatkan pengetahuan”. Jawab Sung Joon
Jae Shin menertawakan jawabannya:
“kelihatan sekali bohong, kau menggunakannya
sebagai suatu kebiasaan. Pengetahuan? Dengan uang yang kau punya kau bisa
mendapatkan guru privat. Dengan otakmu yang cemerlang kau hanya perlu membaca
buku untuk mendapatkan ilmu. Di Sungkyunkwan semuanya berjalan sesuai aturan,
tempat bagi para junior untuk bergabung dalam grup. Orang sepertimu tidak
diperlukan disini.” Jae Shin tersenyum sinis dan
beranjak pergi tapi Sung Joon bilang:
“senior, kau sendiri kelihatannya tidak cocok
berada di SKK.”
Jae Shin berhenti dan tersenyum:
“aku bisa meninggalkan SKK kapanpun aku mau,
tapi kau berbeda.” Ujar
Jae Shin, Sung Joon tertegun
Jae Shin berbalik dan bilang kalau ingin lulus
dari ujian Negara sebagai pejabat, maka Sung Joon harus mendapatkan point.
“Jika ingin menjadi pejabat maka harus punya point, itulah alasanmu ada
di SKK. Ingat itu dengan baik.”Jae Shin lalu mendekat ke arah Sun Joon.
peringatan, kau dan semua hal yang kau benci,
orang-orang dari partai Noron, semuanya sama. Jadi jangan bergantung
disekitarku, mengatakan pendapat partaimu, bergerak seperti dahan dan
menganggap dirinya menjadi manusia. Karena orang sepertiku akan merasa
bingung.” Jae
Shin lalu berjalan pergi meninggalkan Sun Joon.
Ha Hyo Eun (adiknya In Soo) sedang
menulis surat, kayaknya surat cinta. Tapi karena kata-kata yang ditulis dirasa
tidak bagus maka kertasnya diremas dan dibuang, sampai penuh dengan sampah
kertas dikamarnya. Cuma gara-gara bingung kalimat pembukanya contoh:
“untuk seseorang yang aku rindukan, eh tidak..
tidak (diganti)
untuk seseorang yang aku kagumi, ah tidak bukan juga seperti ini. (Bingung
emang bagusnya kayak gimana?)”.
Karena kesal Hyo Eun ngambek dan
tidur-tiduran. Pelayannya bilang matanya Hyo Eun rada bengkak. Hyo Eun kaget
dan melihat cermin, ia terkejut dan tanya apa ia kelihatan lebih tua. Apa
wajahnya seperti gadis berumur lebih dari 20 tahun. Pelayannya diam saja, lalu
Hyo Eun punya ide, ia mengerlingkan matanya.
Di
kedai, Ahn Do Hyun bilang sekarang waktunya pelajaran seni minum Wine, Do Hyun
berpura-pura jadi guru dan ia bilang Lee Sung Joon, gagal. Semuanya tertawa. Do
Hyun mencampur minumannya. Lalu minuman itu dituang ke cawan yang tersusu rapi.
Ahn Do Hyun membagikan cawan minuman kepada semuanya dan bilang cangkir pertama
ini harus diminum dalam sekali tegukan. Yoon Hee kaget:
“dalam sekali tegukan??.”
Won Tak dan Hae Won meminumnya dan dinyatakan lulus. Yoon Hee ragu
meminumnya. Ahn Do hyun memberitahu jika ada yang menolak meminumnya maka ia
akan dikeluarkan dari SKK dan akan dihapus selamanya dalam pendaftaran. Yoon
Hee buru-buru minum minumannya. Semua bersorak untuk Yoon Hee. Yoon Hee
dinyatakan lulus. Lalu Do Hyun mengambil sesuatu dan menawarkannya pada Yoon
Hee. Yoon Hee kaget melihatnya.
“untuk kesehatan pria ini yang terbaik. Octopus berkaki tiga dari
Dok Chan.” Ujar . Do Hyun
Yoon Hee memberi isyarat ke Won Tak untuk membantunya tapi Won Tak
malah berkata:
“kau ini kenapa? Laki-laki yang bersikap seperti banci” Yoon Hee pasrah dan mengambil octopus itu dan berjuang untuk
mengunyah dan menelannya. Ia memakannya sambil pura-pura tersenyum.
Saat berusaha mengunyahnya ia melihat tuan Hwang memanggilnya. Yoon
Hee mengikuti tuan Hwang dan marah bagaimana bisa tuan Hwang datang dan
menemuinya di sini. Tuan Hwang mengingatkan kalau Yoon Hee dibayar sebagai
simpanan yang besar. Ternyata ada Hyo Eun mengintip. Hwang bilang sebuah surat
cinta tapi tidak boleh dengan menggunakan gaya terlalu kaku melainkan harus
bisa membuat perasaan akrab. mengekspresikan keinginan untuk bertemu tapi tidak
bagus juga jika terlihat jelas.
Yoon
Hee memotong kalau yang ingin dikatakan Hwang adalah:
“seperti orang yang mau mati tapi ia tidak mau terlalu kelihatan,
bukan begitu?”
Hyo Eun kesal dan mengepalkan tangannya.
“bagaimanapun juga aku akan melakukan yang
terbaik”
ujar Yoon Hee
Pelayannya Hyo Eun keluar dari persembunyian dan bertanya:
“tapi diantara
mahasiswa, tuan muda Lee Sung Joon datang kemari?”
Hyo Eun memasang
telinganya baik-baik. Yoon Hee balik nanya kenapa menanyakan Sung Joon. Pelayan
itu bilang itu karena
“Shin Eon Sho Pan”
pelayannya berusaha menjelaskan tapi lupa apa arti pan, sehingga Hyo Eun
membantu dan ia kelihatan oleh Yoon Hee. Hyo Eun kembali bersembunyi dan
pelayannya bilang:
“banyak yang membicarakan Sung Joon, jadi….”
“Shin Eon Sho Pan, ia memiliki semuanya, orang
sehebat dia tidak akan datang ke acara seperti ini.” Ujar Yoon Hee tersenyum dan Hyo
Eun kecewa.
Sementara itu Sung Joon ada di perpustakaan
sendiri. Kemudian ia teringat perkataan Jae Shin yang bilang kalau ia dan
orang-orang yang dibencinya dalam sistem yang itu sama saja. Sung Joon kesal
dan menutup bukunya.
Kembali ke Won Tak CS. Mereka kesal karena
sampai akhir di SKK dan nantinya pun semua hal akan selalu seputar Lee Sung
Joon.
“walaupun masuk SKK dan akhirnya masuk ke
dalam Pemerintahan, Lee Sung Joon tetap akan menempati posisi tertinggi.” Ujar Won Tak
“tidak peduli pada yang lebih tua, dia tidak
memiliki empati.” Ujar
Dong Hyun dan yang lainnya membenarkan.
“akhirnya dia tinggal bilang ke ayahnya yang
punya kekuatan dan kuasa untuk memenuhi keinginannya.” Ujar Won Tak menambahkan
Sementara itu Sung Joon sudah ada di depan
kedai tapi ia ragu untuk masuk karena mendengar semuanya sedang membicarakan
dia. Yoon Hee meminum araknya dan menghentakkan cawannya sambil teriak:
“Sung Joon adalah pria yang tidak punya
perasaan, tidak bertanggung jawab” Ujar Yoon Hee dan semuanya bersorak dan akan
bersulang untuknya, Yoon Hee melanjutkan
“tapi kalian lebih buruk dari dia”.
Semuanya kaget dan melihat ke arah Yoon Hee.
“meskipun ia menjadi orang yang dibenci tapi
ia tidak akan melakukan perbuatan tercela seperti kalian, yang hanya bisa
menjelekkan di belakang orang, tidakkah kalian malu? jika kalian tidak puas
dengan hasil kemarin maka jangan menyalahkan Lee Sun Joon ataupun Prof Jung.
Tapi berusahalah dengan kemampuan sendiri dan tunjukkan padanya kalau itu
salah.”
Ujar Yoon Hee lagi
“Kim Yoon Shik, bukankah kau juga sangat
membenci dia?” Ujar
Hae Won seolah mengingatkan Yoon Hee
“aku benci dia” Jawab Yoon Hee membenarkan
dan Sung Joon yang masih diluar tertegun mendengarnya.
“kalian tidak akan bisa
membayangkan betapa bencinya aku pada Sung Joon. tapi akhirnya aku sadar itu
tidak benar. Hari ini Lee Sung Joon tidak melakukan kesalahan, kalian jelas
tahu itu.”
Semuanya tertunduk dengar pendapat Yoon Hee.
Do Hyun bertepuk tangan dan bilang kalau Yoon
Shik sungguh pribadi yang terhormat yang pemaaf dan pengertian. Do Hyun
mengajak semuanya minum lagi untuk mengisi hati mereka. Do Hyun menuangkan arak
tapi Won Tak bilang ingin keluar dan bilang akan kembali, saat diluar ia
menoleh karena merasa melihat sesuatu dan benar ia melihat Sung Joon dan
buru-buru masuk.
Sung Joon pun akhirnya bergabung atas ajakan Yoon Hee yang menyusulnya
keluar atas laporan Won Tak, meskipun keduanya kelihatan tidak nyaman terutama
Yoon Hee yang menyadari bahwa semua ucapannya tadi pasti telah di dengar Sung
Joon, namun Sung Joon pun ikut bergabung tidak mau teman2 barunya semakin
berpikiran buruk tentangnya.
Sung Joon disuruh menghabiskan semangkuk besar arak (jauh lebih besar dari mangkok yang diminum
Yoon hee CS sebelumnya). Semua menyemangati Sung Joon. Sung Joon menatap
minumannya. Yoon Hee sambil tersenyum bilang kalau cangkir pertama harus
dihabiskan dalam sekali teguk. Sambil tersenyum Yoon Hee bilang jika Sung Joon
takut maka berikan itu… sambil mengambil mangkok Sung Joon, Sung Joon
menghentikan tangan Yoon Hee dan meminum habis araknya.
Semuanya melihat takjub, Do Hyun sampai
memeriksa mangkuk ternyata bersih tak tersisa. Do Hyun mengumumkan Lee Sun Joon
lulus. Semua bertepuk tangan.
Sementara itu di Gibang, In Soo terus meminum
araknya dengan tampang marah. Temannya yang melihat ketakutan. Byung Chon tanya
ke gisaeng apa Cho Sun datang atau tidak. Gisaeng menjawab kalau Cho Sun bilang
ia sedang tidak enak badan. Cho Sun mengucapkan penyesalan yang amat dalam
karena hal itu. In Soo terlihat sangat marah atas penolakan Cho Sun, temannya
berusaha menenangkan, tapi In Soo malah menggebrak meja dan bangkit menuju
ruangan Cho Sun.
Sementara itu Cho Sun sedang berada di kamar
dengan Yong Ha. Cho Sun asyik dandan sementara Yong Ha membaca buku. Yong Ha
mengingatkan Cho Sun tentang In Soo, apakah Cho Sun tidak takut telah menolak
menemui In Soo karena In Soo pemimpin di SKK dan ia anak menteri perang. In Soo
sengaja datang kemari untuk bertemu Cho Sun. Cho Sun menghentikan aktivitasnya
dan menoleh ke Yong Ha.
“Tuan muda Yeorim (Julukan Yong Ha), apakah anda tidak dapat melihat
ketulusanku? yang didapat seorang pria dengan uang dan kekuasaannya hanyalah
semalam bersama seorang gadis. Tapi orang yang memenangkan hati seorang gadis,
dia memang tidak mendapatkan apapun tapi ia memiliki hati gadis itu selamanya.”
Ujar Cho Sun membuat Yong Ha terkejut.
“jangan katakan kalau kau dan Daemul… tidak….
Karena Kim Yoon Shik. Semuanya karena dia?” Ujar Yong Ha bingung
Cho Sun tersenyum dan bangkit, ia menuju pintu
dan bilang hari ini sudah cukup, silakan datang datang lagi. Cho Sun keluar
dari kamar tenyata di depan sudah ada In Soo yang berdiri. Cho Sun memberi
hormat ke In Soo dan berjalan melewatinya. In Soo menahan Cho Sun, ia memegang
dagu Cho Sun dan tanya sampai berapa lama Cho Sun akan menolaknya. In Soo kesal
dan bilang jika orang yang punya kekuasaan seperti dirinya akan sangat
menyenangkan dengan kompetisi itu, lalu ia berlalu. Yong Ha melihatnya dan
hanya tersenyum memandang Cho Sun.
In
Soo CS datang ke asrama Timur. Ternyata penjaga bilang mereka hanya menunggu
mahasiswa baru kembali. Byung Chon melihat catatan penjaga itu dan lapor ke In
Soo kalau Yoon Shik dan Sung Joon, keduanya belum kembali. Yong Ha melihat ke
arah In Soo.
“anak baru itu
terlalu sibuk bersenang-senang sampai kembali telat, ini saatnya mengajarkan
pada mereka tentang jam malam”
Ujar In Soo
Sementara itu Yoon Hee dan teman-temannya berjalan kembali ke
asrama. Ketiga temannya Won Tak, Hae Won, dan Do Hyun mulai mabuk. Yoon Hee
berjalan di belakang dengan Sun Joon. Saat jalan Yoon Hee hampir jatuh sehingga
dipegang oleh Sung Joon. Suasananya jadi kaku. Mereka kembali berjalan. Sung
Joon bilang permintaan Yoon Hee sudah dipikirkannya, ia akan menepati janjinya
dan pindah ke asrama Barat. Yoon Hee bertanya:
“benarkah
kenapa? apa karena aku mengujimu?”
“kemarin kau kelihatan tidak senang dengan hasil ujianku.” Ujar Sung Joon
“aku bukannya tidak senang aku ingin tahu
alasan guru. apa yang benar, aku ingin tahu semua itu. Karena untuk pertama
kalinya aku pergi ke kelas, belajar bersama guru dan teman yang lainnya dalam
kelas” Ujar Yoon Hee
Sun Joon hanya diam memandangi Yoon Hee dari belakang.
“untuk pertama kalinya tahu kalau Analect Confusius sangat menarik”
Ujar Yoon Hee
Yoon Hee sadar Sung Joon masih tertinggal dibelakang dan berbalik.
Yoon Hee bilang ia berterima kasih untuk semuanya hari ini, karena itu ia
mengatakan hal ini. Ia tidak mau Sung Joon pindah ke asrama Barat, jadi
mengenai permintaannya tolong dilupakan saja. Yoon Hee melihat Sung Joon diam
disangka terharu tapi Sung Joon malah muntah. Yoon Hee berusaha membantu dengan
memukul-mukul punggung Sung Joon.
In Soo and the genk memeriksa asrama. Byung
Chon mencoba memastikan kamar Sung Joon masih kosong, dengan tersenyum licik
Byung Chon bilang yang datang terlambat saat jam malam akan dikenai hukuman, jadi
mereka akan menontonnya malam ini.
Yoon Hee menggendong Sung Joon dan minta
teman-temannya membantunya. Tapi temannya tidak mau membantu Karena bel tanda
jam malam akan berakhir sudah berbunyi Do Hyun bilang mereka harus cepat-cepat
jika terlambat maka mereka akan mendapat masalah. Karena ia lama di SKK karena
hal itu. Do Hyun juga bilang Yoon Hee bisa melakukannya karena ia adalah Daemul
dan Merekapun pergi meninggalkan Yoon Hee dan Sung Joon yang mabuk berat. Yoon
Hee berusaha menggendong Sung Joon kembali ke asrama sampai jatuh-jatuh lagi si
Sung Joon.
Semua siswa berlari masuk ke asrama. In Soo minta
penjaga menutup pintu gerbang karena jam malam sudah lewat tapi penjaga bilang
belum semua mahasiswa kembali. In Soo bilang itu perintahnya, si penjaga
berasumsi kalau mereka terlalu banyak minum jadi terlambat pulang. In Soo
menatap tajam ke arah penjaga yang akhir setuju menutup pintu sehingga malam
itu yang terlambat akan dikenai hukuman berat.
Dengan susah payah, Yoon Hee membawa Sung Joon
kembali ke asrama. Mereka hampir sampai pintu gerbang. Yoon Hee melihat pintu
gerbang akan ditutup, ia melempar Sung Joon ke jalan dan berlari kearah pintu.
In Soo melihat Yoon Hee yang berlari, pintu gerbang tetap ditutup. Yoon Hee
berusaha menggedor-gedor pintu. Yoon Hee berteriak minta dibukakan pintunya, ia
tidak akan terlambat lagi dan memohon dimaafkan sekali ini saja. In Soo CS
dibalik pintu tersenyum licik. Yoon Hee kesal dan menendang pintunya, lalu ia
melihat Sung Joon yang mabuk tambah lengkaplah deritanya.
Pemeriksaan malam, semua mahasiswa berdiri di
depan kamar mereka. Ha In Soo melapor pada Profesor kalau dua orang mahasiswa
belum kembali. Profesor menyatakan Lee Sung Joon dan Kim Yoon Shik gagal.
Tiba-tiba muncul Yoon Hee dari dalam kamar dan bilang kami sudah kembali tapi
Sung Joon sedang tidak enak badan sehingga harus istirahat di kamar. In Soo CS
kaget melihat Yoon Hee. Byung Chon penasaran dan membuka kamar ternyata Sung
Joon benar sedang tertidur, ia mencium bau alkohol dari Sung Joon.
Dikamarnya In Soo sangat marah rencananya
gagal. Byung Chon berpikir pasti ada seseorang yang membeir tahu Kim Yoon Shik
jalan rahasia.
Sementara itu Yoon Hee bernafas lega lolos
dari hukuman. Datang Yong Ha sambil tersenyum. Ternyata Yong Ha yang membantu
Yoon Hee dan Sung Joon masuk. Yong Ha menunjukkan jalan rahasia dan membantu
Yoon Hee membawa Sung Joon dibantu oarang2nya.
Yoon Hee berterima kasih kepada Yong Ha, jika
bukan karena bantuannya pasti dia dan Sung Joon akan mendapat hukuman. Jadi
Yoon Hee akan membalas kebaikan senior. Yong Ha tersenyum:
“apa yang kau katakan? sejak upacara penyambutan
kita ini satu tujuan.” Ujar Yong Ha dan membuat Yoon Hee bingung
Yong Ha menyuruhnya jangan ambil pusing,
karena malam ini Yoon Hee dan Sung Joon. Yong Ha meminta Yoon Hee mendekat,
Yoon Hee mendekatkan wajahnya. Yong Ha bilang mereka hanya berdua karena malam
ini si kuda liar tidak akan datang untuk tidur. Kontan saja Yoon Hee kaget.
Yong Ha tersenyum liat ekspresi Yoon Hee.
Ternyata
Moon Jae Shin lagi asyik minum dan main judi, lalu datang pasukan yang merazia
dan memerintahkan menangkap semua yang ada di situ. Jae Shin berusaha melawan
dan berkelahi. Jae Shin keluar dan berusaha kabur tapi pasukan yang datang
jumlahnya banyak dan mengepungnya. Jae Shin dibawa ke kantor pengadilan.
Jaksa marah dan bilang sampai kapan Jae Shin
akan berhenti bermain-main dengan hidupnya. Jaksa juga tanya apa Jae Shin masih
ingat wajah kakaknya yang sudah meninggal? Jae Shin hanya tersenyum licik dan
bilang:
“kau punya kebenaran apa menceramahiku? Aku
tahan dengar penghakiman dan komentar orang tapi bukan darimu ayah. Jangan
mencemaskanku lagi. Aku bisa sakit mendengarnya.” Ujar Jae Shin dengan nada
kasar dan tak bersahabatnya (kayaknya ayah dan anak ini punya masalah…)
Jae Shin berdiri dan mau keluar, para pengawal
menghalanginya. Ia membanting kursi dan keluar dari tempat itu. Walaupun ia
kelihatan urakan ia sedih juga.
Sementara itu Yoon Hee mulai menggelar kasur dan bantal lalu
membaringkan Sung Joon. Yoon Hee ingin menyelimuti Sung Joon dan melihat
sepertinya Sung Joon kegerahan dan ia mau melepas sepatu Sung Joon tapi ia
kaget karena Sung Joon bangun dan melepas bajunya. Yoon Hee berusaha
menghalangi tapi Sung Joon tetap melepas bajunya. Yoon Hee menutup matanya dan
tetap bertahan. Tapi pas Sung Joon mulai akan melepas celananya ia langsung
keluar kamar.
Yoon Hee mengatur nafasnya dan ia akhirnya duduk di depan kamarnya.
Yoon Hee bilang setiap hari ia harus ekstra hati-hati. Ia pun tertidur di luar.
Matahari sudah terbit, mahasiswa SKK juga sudah ada yang bangun. Di
kamar Sung Joon bangun dan kaget mendapati dirinya tidak berpakaian. Lalu Jae
Shin datang ke asrama dan melihat Yoon Hee tidur diluar. Ia ingin masuk tapi
kasihan melihat Yoon Hee jadi Jae Shin membangunkan Yoon Hee pake kaki. Yoon
Hee nggak bangun-bangun, Jae Shin mendekati Yoon Hee dan bilang jika tidur
diluar berhati-hati karena mulutnya bisa saja bengkok.
Yoon Hee terbangun dan melihat wajah Jae Shin sangat dekat, ia
buru-buru bangun dan bilang:
“kau sudah
kembali senior”
Jae Shin membuka pintu, Yoon Hee masih shock dan menutup matanya.
Setelah di lihat ternyata Sung Joon sedang duduk membaca buku dengan pakaian
lengkap dan dengan lugunya bilang:
“kalian sudah
kembali.”
Jae Shin masuk dan tiduran di kamar. Yoon Hee ingin marah-marah
atas kejadian semalam, tapi Sung Joon
lupa dan nanya apa terjadi sesuatu kemarin? Yoon Hee kesal juga.
Pelayan Sung Joon meminta Sugn Joon minum, Sung Joon menolak dan
marah karena ia minta pelayannya jangan muncul lagi menemuinya. Pelayannya
bilang kalau tanpa dirinya Sung Joon pasti akan kena masalah kenapa ia tidak
boleh melakukan sesuatu untuk Sung Joon. Sung Joon tidak biasa minum banyak
kenapa ia minum kemarin? Sung Joon teringat kejadian semalam saat ia mabuk. Ia juga
ingat kejadian di kamar, buru-buru ia ambil minuman itu dan meminumnya dengan
sekali teguk. Lalu ia batuk-batuk dan pelayannya membantunya.
Sun Joon kembali ke asrama dan bertemu Yoon Hee. Yoon Hee berusaha
mengingatkan Sung Joon dengan kejadian semalam, tapi Sung Joon malah pergi,
Yoon Hee mengejar dan bilang jika Sung Joon mau bilang terima kasih lakukan,
jika mau minta maaf juga lakukan tapi jangan pura-pura lupa.
“tentang
kejadian semalam?” Tanya
Sung Joon masih pura2
“apa
kau sudah ingat?”
Tanya Yoon Hee sebsemangat
“tentang kau masuk SKK karena usahaku, tentang
aku jangan pindah ke asrama Barat karena permintaanmu main-main, jangan
khawatirkan itu” Ujar
Sung Joon dan Yoon Hee memasang wajah kesal. Sun Joon berbalik dan pergi tapi
ia tersenyum melihat kelakuan Yoon Hee.
Dua penunggang kuda datang ke SKK membawa
perintah dari Raja. Petugas menempel pengumuman itu yang isinya:
“kepada seluruh mahasiswa
SKK, tanggal 20 september akan iadakan kompetisi memanah. Siapa saja yang
memanah tepat di tengah lingkaran akan mendapat 50 point dan akan mendapat
hadiah. Diminta kedisiplinan dan kerjasamanya. Tunjukkan kemampuan kalian”
Semua mahasiswa melihat pengumuman itu. Yoon
Hee juga melihatnya:
“kompetisi
memanah?”
Yoon Hee berusaha latihan memanah tapi ia nggak
bisa. Sung Joon datang dan membuatnya kaget malah panahnya diarahkan ke Sung
Joon. Sung Joon mengambil busurnya dan membenarkan tangan Yoon Hee dan memegang
pinggangnya untuk membetulkan cara berdiri Yoon Hee. Yoon Hee merasa tidak
nyaman. Sung Joon bilang ini pertandingan tim jika satu gagal maka maka mereka
akan gagal. Ia tidak mau gagal karena orang pembuat masalah seperti Yoon Hee.
Sung Joon bilang dalam memanah gunakan energi
yang kemarin dipake saat menggendongnya. Kekuatan kaki yang dipakai untuk
menendang pintu. Sung Joon membenarkan kaki Yoon Hee. Yoon Hee bingung dan
tanya apa ia ingat semuanya semalam? Sung Joon malah bilang ini untuk pertama
kalinya ada yang mendukungnya bukan sebagai seorang teman sekelas tetapi
seorang teman baik. Kim Yoon Shik adalah orang yang pertama. Yoon Hee tersentuh
dan melihat kearah Sung Joon. Keduanya saling melihat membuat Yoon Hee kikuk.
In Soo CS masuk ke arena latihan dan kaget melihat Sung Joon.
Mereka kesal karena Sung Joon tidak juga pindah ke asrama Barat malah sekarang
menjadi tim dengan Kim Yoon Shik. Byung Chon bilang kalau Raja akan hadir dalam
kompetisi itu.
Sementara itu menteri Ha marah karena Raja mengadakan kompetisi
memanah. Menteri Ha juga tanya kenapa menteri Lee masih bisa tenang tahu hal
itu. Menteri Lee bilang kompetisi itu diadakan karena Pangeran Sado senang
memanah, tapi sejak Pangeran Sado meninggal, kompetisi itu dihilangkan oleh
Raja. Tapi sekarang Raja kembali mengadakan kompetisi memanah di SKK.
Menteri Ha masih berang karena tahu keinginan Baginda untuk
mendapatkan Geum Deung Ji Sa dan meminta menteri Lee melakukan sesuatu dan
tanya apa rencananya. Menteri Lee tanya hari itu orang yang sudah merusak Geum
deung Ji Sa adalah menteri Ha? Menteri Ha mengiyakan. Menteri Lee bilang lihat
kondisi yang berkembang, sekarang bukan waktunya untuk melakukan sesuatu.
Sementara itu Prof Jung menemui
Baginda. Raja menyerahkan sebuah surat. Prof Jung membacanya dan kaget.
ternyata itu peninggalan terakhir dari professor SKK Kim Seon Heon, dikirim ke
istana setelah 10 tahun sejak Prof Kim sakit di SKK dan meninggal hari itu
juga. Anaknya yang mengembalikan ini. Prof Jung tanya jadi anaknya mengantar
surat ini? Prof Jung akhirnya tahu alasan ia dikirim ke SKK adalah untuk
mengungkap Geum Deung Ji Sa.
Setelah mengetahui hal itu Prof Jung termenung memikirkan sesuatu.
Lalu masuk Profesor kepala menyerahkan kain karena Prof Jung akan bertugas di
kesehatan selama kompetisi memanah. Prof Kepala berusaha membujuk Prof Jung
sambil memegang tangannya dan bilang agar memohon pada Raja untuk dimasukkan
dalam Pemerintahan. Prof Jung tak bergeming malah matanya berkaca-kaca. Prof
Kepala marah dan menyuruh Prof Jung melakukan tugasnya dengan baik.
Yoon Hee masih latihan memanah. In Soo CS menertawakan cara Yoon
Hee memanah. Mereka mendekati Yoon Hee dan tanya apa yang dilakukan Yoon Hee.
Yoon Hee bilang ini bukan keahliannya, tapi dia akan berusaha agar teman
sekamarnya tidak gagal. Byung Chon menanyakan tentang kepindahan Sung Joon dari
asrama Timur. Tapi Yoon Hee bilang ia tidak berpikir Sung Joon harus pindah.
Semuanya terkejut mendengar Yoon Hee. Yoon Hee bilang penempatan kamar
dilakukan oleh Presiden dengan otoritasnya. Jika Noron tidak boleh tinggal di
asrama Timur. Mengapa In Soo tidak mengubah peraturannya saja, karena Sung Joon
hanya mematuhi peraturan. Byung Chon marah dan bilang apa Yoon Hee gila berani
melawan mereka. In Soo ikut bicara dan bilang semua yang dikatakan Yoon Hee
benar, Sun Joon tidak salah.
In Soo mendekati Yoon Hee dan bilang ia akan
memafkan Yoon Hee bahkan akan mengajarkan sesuatu padanya. In Soo mengambil
busur di tangan Yoon Hee.
Ternyata In Soo menjadikan yoon Hee target
memanahnya. Yoon Hee menaruh apel dikepalanya dan In Soo bersiap melepaskan
panah dan bilang yang perlu Yoon hee khawatirkan bukan orang lain tapi dirinya
sendiri. Itulah yang akan In Soo ajarkan pada Yoon Hee.
Sun Joon di depan kamarnya istirahat masih
memegang busurnya. Lalu tiba-tiba seorang anak kecil teriak terjadi sesuatu,
anak itu memberi tahu kalau Dae Mul dan tuan muda ada di arena latihan memanah.
Sung Joon langsung bangkit menuju tempat itu
Yoon
Hee berdiri dengan ketakutan. Sementara itu Jae Shin sedang bersama Yong Ha.
Yong Ha tanya kenapa Jae Shin terlihat tidak senang bukannya Jae Shin sangat
jago memanah. Yong Ha menirukan gaya memanah Jae Shin. Jae Shin malas meladeni
Yong Ha dan pergi.
Di
arena panahan, In Soo melepaskan panahnya, Sung Joon datang untuk menghalangi
tapi terlambat anak panah sudah melesat cepat menuju Yoon Hee. Jae Shin datang
tepat waktu melompat dan menyelamatkan Yoon Hee. Yoon Hee pingsan di pelukan
Jae Shin.
Sun
Joon tanya apa yang coba dilakukan In Soo. In Soo dengan tenangnya ngomong
kalau ia hanya ingin mengajarkan Yoon Hee sebagai senior. Prof jung melihat
buku registrasi dan ia kaget karena ternyata Kim Yoon Shik adalah anak dari Kim
Seon Heon. Lalu anak kecil yang biasa melayani datang dan melapor kalau terjadi
sesuatu dengan Kim Yoon Shik. Moon Jae Shin masuk sambil menggendong Yoon Hee.
Lalu membaringkan Yoon Hee.
Sung Joon dan Jae Shin menunggu di luar dengan
cemas sementara Yoon Hee diperiksa. Yoon Hee terbangun dan menyadari dirinya
ada di klinik kesehatan. Ia langsung bangun dan mencari pisau yang
disembunyikan dibalik bajunya. Yoon Hee mencarinya sampai kebawah tempat tidur.
Sampai ia melihat sepasang kaki mendekat ternyata Prof Jung.
Yoon
Hee takut dengan tatapan tajam Prof jung dan bilang kalau ia harus segera pergi
dan memberi hormat. Saat akan pergi Prof Jung bertanya:
“apa
kau seorang wanita?”
Yoon
Hee kaget dan berhenti.
“jawab saya apa kau seorang wanita, Kim Yoon
Shik?” Tanya Prof Jung lagi, Yoon Hee menoleh dan
matanya berkaca-kaca.
Bonus Pict this Lesson...
"Lepaskan tanganku.... jangan memaksa... aku tak mau berbagi arak ini, jika mau.. Beli sendiri"
"Ingat ini Rahasia, aku adalah wanita yang sedang menyamar... kau sudah berjanji untuk menjaganya"
"Dengar... arak ini harganya mahal... kau tahu ini adalah arak peninggalan Pangeran SadO??"Apa kau percaya ucapanku??"
"Kukatakan sekali lagi... bahwa dia mempunyai arak peninggalan pangeran Sado, dia meminumnya dihadapanku..."
"Naiklah... akan kuperlihatkan pemandangan yang indah... paling enak ngadem disini dari pada belajar dikelas..."
"Coba bayangkan kalo mereka sampai jadia??? bagaimana dengan kita? apa kita akan tetap jadi YongSHin Couple??"
"Biarku ajarkan... hhhh kau payak megang bsur saja nggak bisa.... tapi sanggup memegang hatiku??"
"Apa kau tidur??? bangunlah.. malu jika dilihat orang, nanti aku dimarah mereka karena membiarkanmu tidur diluar"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar