Annyong Chingu... malam ne akhirnya kelar juga Recap SungKyunKwan Scandal baru Lesson 1 n 2 Seh... yang laen nyusul yaa harap sabar....
mari kita belajar.... let's go
Kenalan dulu sama pemainya yuuks....
Micky JYJ as - Ga Rang - Lee Sung Joon
Park Min Young as Daemul - Kim Yoon Hee (Kim Yoon Shik)
Soong Joon Ki as Yeorin - Goo Yong Ha
Yoo Ah In as Geol Oh - Moon Jae Shin
Joe Tae SOo as Ha in Soo (Presiden Mahasiswa SKK)
PELAJARAN I
Berawal
dari Lembaga Akedemi Tertinggi Negara “Sungkyunkwan” pada tahun 1398. Ada
seorang pemuda yang tengah terburu-buru menuju toko penyewaan buku, dia bernama
“Kim Yoon Hee” (diperankan oleh Park Min
Young), Yoon Hee secara tidak sengaja menabrak seorang pejalan kaki dan
insiden tersebut membuatnya kehilangan naskah penting.
Sementara
ditoko penyewaan buku ada seorang pria yang marah-marah, karena dia tidak
mendapatkan apa yang dicarinya. Pria itu adalah Im Byung Choon (Kang Sung Pil).
Goo Yong Ha (diperankan oleh Song Joong Ki) juga sedang membaca sebuah buku
dengan tenang. Yong Ha menghampiri penjaga toko itu, dia mengelitiki wajah
penjaga toko dengan kipas bulunya sambil memperlihatkan buku yang dibacanya
sepertinya itu buku bacaan dewasa. Penjaga toko berkata kalau buku yang dicari
Byung Choon sedang dalam perjalanan.
Saat
Yoon Hee tiba di toko tersebut, yang sepertinya Yoon Hee membawa apa yang
dicari Im Byung Choon dan Goo Yong Ha. Byung Choon berusaha mengambil naskahnya
dari tas Yoon Hee tapi Yoon Hee menahannya dan meminta bayarannya dulu sebesar
2 nyang, Byung Choon mengerti dan meminta Yoon Hee untuk memperlihatkan
bukunya. Yong Ha melihat buku yang menarik dari tas Yoon Hee dan mengambilnya
sedangkan Yoon Hee tidak dapat menemukan naskah yang diminta.
Hal
ini membuat Byung Choon menjadi panik karena itu adalah naskah yang dibutuhkan
untuk ujian negara mendatang. Byung Choon menarik kerah baju Yoon Hee dan
menuduhnya sebagai pembohong. Penjaga toko melerai Yoon Hee dan Byung Choon dan
meminta semua masalah diselesaikan dengan tenang. Yoon Hee tidak panik dan
meminta waktu 30 menit untuk menyelesaikan masalah ini. Byung Choon tidak
percaya kalau Yoon Hee dapat menyelesaikan masalah ini dalam 30 menit. Yoon Hee
tidak mendengarkan ocehan Byung Choon dan mengambil kuas serta mulai menuliskan
teks yang berasal dari naskah tersebut dengan hafal dan lancar.
Yoon
Hee menuliskan tiap kata dari naskahnya dengan baik. Waktu berlalu dan
naskahnya pun selesai. Penjaga toko tampak senang dengan pekerjaan Yoon Hee.
Byung Choon mengambil naskahnya dan membuka-buka isinya. Byung Choon masih
nggak percaya dengan kemampuan Yoon Hee. Yoon Hee bilang dia juga bisa
menuliskan naskah aslinya. Yong Ha juga melihatnya dan semuanya sempurna.
Yong Ha melihat Yoon Hee dan berkata:
"Tapi,
kau benar-benar seorang wanita".
Yoon Hee merasa sedikit terkejut dengan
kata-kata Yong Ha dan langsung menurunkan topinya dan berkata:
"Bagaimana
kau bisa bicara sangat kasar pada laki-laki?"
"aku
bicara tentang tulisan tanganmu". Kata Yong Ha
Yoon Hee mengambil naskahnya dari tangan Yong Ha dan meminta
bayarannya. Byung Choon berjanji akan membayarnya sesuai kesepakatan semula
yaitu 2 Nyang. Tapi Yoon Hee menolak dan meminta bayarannya dilebihkan menjadi
3 nyang. Byung Choon agak terkejut.
"bukankah kau siswa dari Sungkyunkwan, Biaya sekolah dan biaya
makan mereka semua ambil dari sakuku sebagai uang pajak dan kau benar-benar
datang ke toko buku dan mencari seseorang untuk mengerjakan PRmu, aku pikir aku
harus kembali" ujar Yoon Hee ia kemudian menyodorkan
tangannya meminta bayaran. Yong Ha hanya tersenyum melihat itu.
Yoon Hee memiliki bakat yang luar bisa dibidang sastra. Tapi bakat
Yoon Hee terbuang sia-sia karena dia sebenarnya seorang wanita, jadi dia
memanfaatkan bakatnya untuk mendapatkan uang demi menopang keluarganya.
Sementara itu Lee Sun Joon (Micky Yoochun ) sedang membaca buku
dengan tenang. Tiba-tiba dari belakang Sun Joon dilempar telur oleh temannya
yang bernama Wang. Setelah melempar telur Wang menghampirinya dan bertanya apa
Sun Joon baik-baik saja. Wang juga meminta Sun Joon melepaskan topinya karena
kotor, Wang juga bersedia membantu membersihkannya. Sun Joon melepaskan topinya
dan Wang berkata lagi kalau rambut Sun Joon juga kotor. Wang berniat memegang
rambut Sun Joon, tapi Sun Joon menghentikannya.
"apa kau
ingin tahu? menggunakan rambut untuk membuat jimat agar kau dapat melewati
ujian negara, bukankah itu metode yang bodoh" ujar Sun joon dengan gayanya yang dingin dan tenang
Sun Joon keluar dari tempat belajarnya, Wang mengejar Sun Joon.
Wang berharap Sun Joon mau membantunya karena mereka diajar oleh guru yang
sama. Wang memperlihatkan rambut yang sudah didapatkannya dari para cendekiawan
top dari seluruh negeri dan sekarang dia menginginkan sepuluh helai rambut Sun
Joon. Tapi Wang menguranginya menjadi 3 helai dan berkata dia akan lulus jika
mendapatkannya. Sun Joon mengambil rambut-rambut milik Wang. Wang berkata kalau
rambut itu adalah penyelamatnya dan harapannya.
Sun Joon bukannya membantu dia malah membuat rambut-rambut jimat
Wang terbang tertiup angin, kontan saja Wang menjadi panik dan berusah
mengambil rambut-rambut yang berterbangan.
"ini tidak
disebut kerja keras, ini hanya keberuntungan yang murni" ujar Sun joong tanpa rasa bersalah
Salah satu teman Wang berkata pada Sun Joon kenapa Sun Joon tidak
bisa mengerti dengan cara Wang. Wang kesal dan berkata kasar pada Sun Joon, dan
Sun joon tidak menerima ucapan Wang yang dilontarkan kepadanya.
"Aku tidak peduli jika kau benci padaku, tetapi jika kau
mengatakan aku bersalah, aku tidak akan menerimanya" balas Sun Joon
Pemilik toko buku, Hwang. Bertanya-tanya kenapa Yoon Hee tidak ikut
ujian negara sendiri. Yoon Hee menjawab kalau dia tidak suka berinteraksi
dengan orang-orang yang bahkan tidak bisa mengerjakan PR nya sendiri dan Yoon
Hee lebih menyukai mendapatkan uang dari pekerjaannya ini. Penjaga toko Hwang
berkata kalau dia punya bisnis yang menghasilakn 10 kali banyak dari yang
didapat Yoon Hee.
Hwang mengajak Yoon Hee ke sebuah ruang yang berisi orang-orang
yang sedang menulis buku-buku. Yoon Hee melihat salah satu bukunya dan dia
langsung mengerti kalau Hwang mengajaknya untu bekerja menjadi seorang penulis
lembar jawaban ujian.
Yoon Hee menolak tawaran Hwang mentah-mentah dan beranjak pergi
namun Hwang masih berusaha membujuk Yoon Hee dengan mengatakan jika Yoon Hee
melakukan pekerjaan ini dia akan mendapatkan 30 nyang per orang yang dia bantu.
Dan Yoon Hee akan mendapatkan 100 nyang dalam sehari. Tapi Yoon Hee
tetap teguh pada pendiriannya dan mengatakan kalau ini ilegal. Yoon Hee dengan
suara keras berkata:
"kau
memintaku menjadi seorang pengganti dalam ujian?".
Hwang yang takut usaha ilegalnya diketahui langsung membekap mulut
Yoon Hee. Yoon Hee tetap tidak mau bekerja seperti
itu, dia lebih baik mendapatkan uang sedikit dari pada mencuri mangkuk nasi
milik orang lain dan dia juga ingin melihat para pejabat berlaku jujur.
Yoon Hee keluar dari toko buku. Ternyata ada dua gisaeng yang
menunggunya dan saling berbisik. Kedua Gisaeng itu berjalan didepan Yoon Hee
dan salah satu Gisaeng menjatuhkan kipasnya berharap Yoon Hee mengambilnya dan benar
saja Yoon Hee mengambilnya dia membuka kipasnya. Gisaeng yang menjatuhkan
kipasnya itu meminta uang pada rekannya ternyata mereka sedang bertaruh.
Yoon Hee memanggil mereka. Mereka pun segeran menghampirinya. Yoon
Hee tanpa basa basi langsung berkata:
"Satu Nyang, bagaimana tentang ini?"
Gisaeng berkata dengan penuh sensualitas:
"Kami bahkan belum memulai hubungan kami, dan anda sudah
melakukan negosiasi, jika anda seperti ini, saya akan marah, Jika anda ingin,
kita bisa ketempat lain untuk membicarakan hal ini".
"Saya sedang berbicara tentang kipas ini, puisi yang ditulis (dikipasnya) salah semua, aku akan
mengubahnya untuk anda, hanya satu nyang" Ujar
Yoon Hee mengacaukan semuanya.
Gisaeng yang tadi kalah bertaruh tersenyum puas dan mengambil
kembali barang taruhannya. Yoon Hee menyarankan gisaeng itu untuk pergi ke toko
buku jika ingin mengubah puisinya. Gisaeng itu kecewa karena Yoon Hee pergi
begitu saja. Lalu dari balik kain
muncul seorang Gisaeng sepertinya udah senior. Gisaeng itu curhat sama
Gisaeng senior kalau mereka gagal lagi hari ini.
Gisaeng itu berkata kalau wajah Yoon Hee itu seperti musim semi,
bersinar dan hangat tapi hatinya seperti angin dingin di malam musim dingin.
Gisaeng senior melihat Yoon Hee dari kejauhan dan langsung berbalik pergi.
Sambil berjalan pergi salah satu Gisaeng bertanya pada Gisaeng senior kenapa
tidak mengajari mereka karena ketika orang melihat Gisaeng senior mereka tidak
akan bisa menolak apa yang mereka lakukan.
Gisaeng Senior menjawab:
"jangan memberikannya pada mereka, jika kau ingin mendapatkan
hati seorang pria, kau pasti tidak bisa memberikannya pada mereka, tatapanmu,
jantungmu dan sentuhanmu, kau pasti tidak akan memberikannya".
Yoon Hee masuk kesebuah ruangan. Disana dia mulai membuka satu
persatu pakaiannya dan menggantinya dengan Hanbok. Yoon Hee keluar dari ruang
itu dengan mengenakan Hanbok (sebagai cewek). Diwaktu yang bersamaan sepertinya
dirumah Yoon Hee sedang dirusak oleh beberapa orang mereka menghancurkan
benda-benda yang ada di rumah itu.
Seorang ibu sedang memunguti makanan yang berserakan. Yoon Hee
melihatnya dengan berkaca-kaca. Saat para perusak hendak masuk kedalam rumah,
Ibu Yoon Hee melarangnya karena ada yang sedang sakit dan ibu itu berkata akan
mencari cara untuk membayar hutangnya. Belum sempat ibu Yoon Hee menyelesaikan
perkataannya salah satu perusak mendorongnya hingga terjatuh. Yoon Hee yang
melihatnya langsung menolong ibunya.
Bangsawan yang memimpin perusak itu itu berkata kalau hari ini
adalah jatuh tempo hutangnya.
"apa anda selalu menggunakan pemikiran semacam ini untuk
menggertak yang lemah?"
Tanya Yoon Hee
"jangan khawatir, saya tidak akan mengambil apa saja yang ada
didalam rumah, sekarang saya sudah menemukan sesuatu yang lebih menarik". Ujar seorang yang sepertinya bangsawan dan pria bangsawan itu
memegang dagu Yoon Hee namun Yoon Hee menghempaskannya.
"apa maksud anda, tuan? dia hanyalah seorang gadis bodoh,
jangan marah tuan" Ujar ibu Yoon
Hee mulai khawatir melihat sikap bangsawan tersebut.
"lalu bagaimana kau akan membayar, selama kau membayar saya
100 nyang dan bunganya 10 nyang, itu akan baik-baik saja, jika kau tidak
membayar, menjual putrimu padaku itu baik juga, kuperingatkan, jika kau
berpikir untuk melarikan diri pada tengah malam, saya akan memanggil pengawal
kerajaan, saya akan mencari anda sampai keujung bumi" ancam Bangsawan tersebut
"Kami hanya perlu membayar anda, bukan? tidak
perduli apa yang diperlukan, aku akan membayar uang tersebut, silahkan
menghentikan perilaku anda yang sulit diatur sekarang". Ujar Yoon Hee
tanpa rasa takut sedikit pun dan Bangsawan itu hanya tersenyum.
Yoon Hee membawa makanan untuk ibu dan adiknya, Kim Yoon Shik yang
sedang sakit. Yoon Hee masih bersikap ceria dan meminta mereka memakan
makanannya. Ibu Yoon Hee mencoba untuk bicara tapi Yoon Hee memotongnya dengan
berkata kalau dia merasa dirinya diberi keberuntungan karena telah bekerja di
toko buku dan mereka berniat membayar Yoon Hee dimuka untuk setahun dan
sepertinya biaya pengobatan Yoon Shik dapat diselesaikan. Yoon Hee meminta ibu
dan adiknya untuk tidak khawatir tentang masalah uang lagi karena dia yang akan
menyelesaikan semuanya.
Di toko buku, Yoon Hee menemui Hwang dan berkata akan mencoba
pekerjaan yang kemarin ditawarkan Hwang. Yoon Hee akan menjadi seorang
pengganti ujian. Yoon Hee tidak perduli harus berapa kali menjadi seorang
pengganti ujian. Hwang senang mendengarnya.
Ujian negara dimulai, upacara pembukaan dipimpin oleh Ha In Soo (Jun
Tae Soo) dengan membacakan suatu pengumuman khusus yang isinya:
"UJIAN NEGARA LEMBAGA NASIONAL SUNGKYUNKWAN AKAN MENYAMBUT
SARJANA BARU, SILAHKAN MEMBERIKAN KAMI KESALEHAN DAN CERDAS DALAM PEMBELAJARAN.
UNTUK MENJAGA KEDAMAIAN DAN KEAMANAN WARGA NEGARA KAMI".
Ha In Soo memberi hormat pada pendiri Sungkyunkwan dan membakar
surat pengumuman khususnya.
Diluar Sungkyunkwan, para peserta ujian berebut masuk kedalam arena
ujian untuk mendapatkan posisi yang paling nyaman dan strategis. Warga sekitar
memberikan semangat kepada para peserta ujian negara dengan menyanyi dan
menari. Yoon Hee melihat dari kejauhan keramaian itu. Hwang mengagetkan Yoon
Hee dengan menepuk punggungnya.
"beruang
itu melakukan triknya" ujar Yoon Hee
"Dan pemilik
mendapatkan uang" Jawab Tuan
Hwang
"Jadi jika aku mengatakan, dia benar-benar akan
mengerti?" Tanya Yoon Hee
"tentu saja, kau sudah memiliki nomor kursi dan photo, kau
hanya perlu pergi ketempat duduknya dan isi kertas untuknya dan ini semua akan
segera berakhir" jelas tuang Hwang
"apa akan baik-baik saja?" Tanya Yoon yang terlihat masih
kawatir.
Tuan Hwang terus meyakinkan Yoon Hee. Yoon Hee takut jika ketahuan
akan dihukum. Hwang berkata jika ketahuan paling akan dipukul 10 kali tapi
kalau lagi apes bisa 200 kali pukul tapi semua itu ada dimasa lalu.
Saat Yoon Hee memasuki arena ujian ada beberapa yang diperlihatkan
saat akan berlangsungnya ujian yaitu: peserta ujian berebut tempat duduk,
seseorang mengisi lembar jawaban ditempat lain, siapa saja bebas masuk kedalam
area pemeriksaan, menyuap pejabat. Dan Yoon Hee melihat semua itu.
Yoon Hee membawa nomor ujiannya dan melihat photo peserta ujiannya
untuk memastikan siapa yang akan digantikannya. Saat Yoon Hee melihat photonya
dia melihat Sun Joon dan merasa kalau Sun Joon itu mirip dengan pria yang ada
di photo. Yoon Hee tersenyum. Pengawas ujian berkata tidak aka melepaskan
siapapun yang melakukan kecurangan. Dan meminta stafnya untuk menangkap mereka
semua.
Petugas Sungkyunkwan mengeluarkan topik yang menjadi soal ujian
negara. Sun Joon melihat kesekelilingnya dan melihat berbagai kecurangan
terjadi, Sun Joon hanya bisa memejamkan melihat kenyataan ini.
Saat Sun Joon akan mulai menulis jawabannya. Yoon Hee menarik
kertas Sun Joon dan berkata:
“Beruang itu
melakukan trik".
Awalnya Sun Joon tidak mengerti dan Yoon Hee mengulang kata-katanya
lagi sekarang Sun Joon mengerti dan menjawab
"Uang itu
diambil dengan Ho In"
"Ho In?
wow, anda benar-benar memiliki bakat sastra". Ujar Yoon Hee
Sun Joon ingin memulai menulis jawabanya tapi Yoon Hee
menghentikannya dan malah meminta bayaran 30 puluh nyang. Yoon Hee tanya apa
ini pertama kali Sun Joon melakukan ini karena bagi Yoon Hee ini juga yang
pertama dan dia mengerti. Yoon Hee menjelaskan pada Sun Joon untuk membayar
terlebih dahulu. Yoon Hee mengangkat tangannya dan dari celah tangannya itu ada
beberapa gulungan kertas. Sun Joon berkata 50 nyang. Yoon Hee senang dan
berkata itu pilihan yang baik. Sun Joon berbisik pada Yoon Hee:
"Jika kau menangkap seorang pengganti ujian, jumlah hadiahnya
50 nyang" ujar Sun Joon membuat Yoon Hee kaget
Kemudian Sun Joon mengangkat tangannya dan Yoon Hee mulai panik dia
salah orang. Yoon Hee melihat lagi photonya dan disitu juga ada Wang yang
sedang kebingungan karena penggantinya belum datang. Yoon Hee melihat photonya
sekali lagi dan dia melihat tahi lalat diphotonya sedangkan Sun Joon tidak
memilikinya. Seharusnya Yoon Hee menggantikan Wang.
Petugas Sungkyunkwan bergerak keluar sepertinya mencari pelaku
kecurangan. Yoon Hee memohon pada Sun Joon karena ini juga pertama kali
baginya. Sun Joon tidak mengindahkan permintaan Yoon Hee dan Sun Joon berteriak
"Disini!".
Yoon Hee dengan segera meminta Sun Joon melepaskannya kali ini.
"saya masih harus memberi makan keluarga saya, saya kehilangan
ayah saya diusia muda dan saya memberi makan keluarga saya ketika mencoba untuk
melunasi hutang, juga ada orang yang sedang sakit dirumah saya yang membutuhkan
perawatan jangka panjang, sehingga..."
ujar Yoon Hee berusaha menyelamatkan diri
Sun Joon menurunkan tangan dan berkata:
“Jadi
anda perlu mendapatkan uang untuk obatnya, jadi ini alasan anda, Saya harap
anda bisa membuka lembaran baru dan menjadi orang yang baru" ujarnya
terlihat luluh
Sun Joon kembali mengangkat tangannya dan berkata:
"ada seseorang disini yang mengotori alasan pemeriksaan dengan
cara ilegal,"
"Seseorang
mencemarkan dasar pemeriksaan?"
Petugas Ujian
"itu saya, dan semua siswa yang ada disini serta anda sendiri
tuan, serta mereka yang tanpa malu-malu menjual karya-karya mereka, hanya demi
uang, yaitu terlebih dahulu mereka itu hanya mengubur kepala mereka dalam buku
dan script pemeriksaan mereka sendiri dan pura-pura tidak melihat perbuatan
haram, dan para pegawai yang menggunakan keadaan ini dan semua pengawas, Kepala
Ujian Resmi juga bersalah, Hal ini tidak diinginkan dan tidak boleh
ditoleransi" Ujar Sun Joon
"kau! kau! Pengawal mengapa kau tidak membawanya kebawah dan
bersihkan tempat ujian". Kepala
Ujian Resmi
Para Pengawal menuju tempat Sun Joon. Profesor Jung berkata untuk
menyelesaikan masalah ini. Sun Joon menyarankan untuk memeriksa script
nama-nama peserta yang terdaftar ujian dan menghapus kecurangan dan mengambil
pengganti pemeriksaan, setelah tempat ujian dipulihkan semua pejabat yang
mengawasi pemeriksaan harus naik banding pada atasan mereka dan mengatakan
dosa-dosa mereka. Wang yang panik berkata kalau ada sesuatu yang salah dengan
temannya disini. Yoon Hee masih ada disitu melihat semua kekacauan. Yoon Hee
mengambil kesempatan untuk melarikan diri. Kepala Ujian Resmi berkata pada
profesor Jung kenapa profesor Jung tidak mengikuti perintahnya.
"kau benar-benar berani mengatakan kata-kata yang menghina
seperti itu! ini tidak bisa dimaafkan. berikan daftar registrasi (pengawal memberikan daftarnya), siapa
namamu, anak dari keluarga mana kau?"
Kepala Ujian Resmi membentak Sun Joon
"Nama saya
Lee Sun Joon" ujar Sun Joon dengan gayanya yang cool
Profesor Jung dan Kepala Ujian Resmi terkejut mendengar nama Lee
Sun Joon. Kepala Ujian resmi bertanya pada Sun Joon apa dia putra dari Menteri
tertinggi. Kepala Ujian Resmi yang menyadari langsung menutup wajahnya dengan
buku registrasi.
Kepala Ujian Resmi langsung memerintahkan pengawalnya untuk
membersihkan arena ujian dari praktek kecurangan. Semua petugas memeriksa para
peserta ujian dan menyita semua barang-barang yang diharamkan saat ujian. Ujian
pun dimulai dengan benar sekarang.
Sun Joon menyelesaikan ujiannya paling pertama. Ia pun menyerahkan
lembar jawabannya kepada kepala ujian resmi. Menteri Jung berterima kasih
karena ia sudah lama ingin melihat ujian berjalan jujur. Sun Joon bilang ia
hanya melakukan apa yang menurutnya benar. Setelah kertasnya ditandai oleh
kepala ujian resmi, Sun Joon berniat pergi tapi Menteri Jung tanya apa itu cara
baru dalam mencontek sambil menunjukkan bagian belakang baju Sun Joon. Semua
melihat ke arahnya. Ternyata saat mengerjakan ujian Yoon Hee duduk tepat di
belakang Sun joon dan menulis di bajunya.
Sung Joon melihat jubahnya dan membaca tulisan yang ditulis disitu.
Ternyata itu sindiran Yoon Hee untuk Sun Joon.
“SESEORANG
SARJANA HANYA TAHU KATA DAN KEKUATAN KEBAJIKAN TAPI TIDAK MENGERTI KEHIDUPAN
RAKYAT. JIKA SESEORANG MENJUAL ILMUNYA UNTUK MAKANAN DIANGGAP PENCURI,
BAGAIMANA ORANG YANG MENGGUNAKAN ILMUNYA UNTUK KEKUASAAN POLITIK? MEREKA BAGAI
MATA PISAU YANG MEMANFAATKAN KEADAAN. MAKA ORANG ITU ADALAH PEMBOHONG BESAR
YANG TIDAK LAIN ADALAH AKU”.
Sun Joon benar-benar marah apalagi seluruh orang menertawakan
dirinya. Ia pun pergi dengan kesal. Saat berjalan ia tersandung tali dan
setelah diperhatikan itu adalah contekan untuk Wang. Sun Joon menelusuri tali
itu dan menemukan Yoon Hee. Sun Joon bilang ia sudah mendapatkan tulisan Yoon
Hee maka ia harus membayarnya. Yoon Hee langsung kabur dan dikejar Sun Joon.
Saat berlari Yoon Hee berpapasan dengan gengnya In Soo. Yoon Hee
menabrak Yong Ha, Yong Ha terus memperhatikan wajah Yoon Hee. Sementara Sun
Joon ditahan oleh Byung Chon. Yoon Hee berhasil kabur dari Yong Ha.
Byung Chon menghina Sun Joon sebagai orang yang berulah di tempat
ujian yang sok bersih padahal tidak. Sun Joon balik bertanya seharusnya mereka
malu sebagai kaum elit Sungkyunkwan melihat banyak sekali kecurangan saat
ujian. Ha In Soo tersinggung dan bilang kalau yang dikatakan Sun Joon benar.
Jalan yang tidak penuh kecurangan memang ada, jika Sun Joon masuk ke
Sungkyunkwan maka ia akan menunggunya. Tapi untuk mentolerir kelakuannya yang
tidak patuh hari ini adalah yang terakhir.
“toleransi yang tidak tepat sebagai senior. Hari ini yang terakhir
semuanya baik saja.” Ujar Sun Joon
Sun Joon bergegas pergi tapi malah dihalangi Byung Chon yang marah
karena kelakuan Sun Joon yang tidak sopan pada senior. Sun Joon malah bilang
ini jalan umum jadi tidak seorang pun yang boleh memblokir jalan. Lalu Sun Joon
mendorong Byung Chon sampai jatuh ke sungai dan pergi.
“siapa dia?” Tanya Yong Ha pada salah satu temannya
“dia Lee Sun Joon. anak menteri Lee. Dia pintar dan tampan” jawab temannya menjelaskan lebih dari yang diminta Yong Ha.
Yong Ha merasa aneh dengan sikap Sun Joon. Sementara Sun Joon terus
mengejar Yoon Hee sampai ke pasar. Lalu Sun Joon menabrak penjual ikan. Sun
Joon mau mengejar Yoon Hee tapi penjual ikan itu marah dan meminta ganti rugi
jadi Sun Joon memberikan uang ganti rugi dan melepas bajunya. Ia mengejar Yoon
Hee ditempat yang penuh dengan kain-kain.
Sun Joon menyingkap kain-kain itu satu persatu dengan seksama dan
menemukan seorang wanita yang menutup kepalanya dengan jubah. Karena curiga Sun
Joon berusaha melihat wajah wanita itu. Tiba-tiba ia ditampar dan wanita itu
marah akan sikap kurang ajar Sun Joon. Sun Joon minta maaf. Lalu wanita itu
pergi meninggalkan Sun Joon, padahal wanita itu adalah Yoon Hee yang sedang
dikejarnya dan Yoon Hee hanya menahan senyum merasa menang telah berhasil
mengelabui Sun Joon.
Sun Joon menatap bajunya yang penuh tulisan. Sementara itu Raja
yang sedang melakukan memanah tertawa mendengar kejadian itu. Menurutnya Lee
Sun Joon akan menyebabkan kejatuhan kekuasaan ayahnya. Kejadian yang cukup
menghibur. Tapi Profesor Jung bilang kalau Sun Joon adalah putra pemimpin
partai Noron. Raja bilang karena itu dia ingin mengirim anak itu ke
Sungkyunkwan karena Raja harus melindungi dirinya dari Sun Joon. Seperti yang
dibilang Profesor Jung. Prof Jung meminta maaf dan Raja hanya tertawa karena
itulah mengapa semuanya lebih menarik. Raja lalu menembakkan panahnya dan tepat
ditengah.
Sementara itu Menteri Lee (ayah Sun Joon) dan Menteri Ha (ayah In
Soo) berbincang dengan kepala ujian tentang anaknya. Menteri Lee memohon maaf
atas kejadian yang ditimbulkan anaknya. Kepala ujian tetap memuji kalau Sun
Joon adalah anak yang berbakat, Menteri Ha bahkan mengingatkan kalau Sun Joon
nantinya akan jadi penerus partai ia akan jadi penerus Noron sehingga minta
perlakuan khusus di Sungkyunkwan. Kepala ujian resmi berjanji.
Sementara itu Yoon Hee ditempat rahasianya termenung dan melihat
dirinya yang memakai hanbok tapi tatanan rambutnya digulung kayak pria. Lalu ia
mengeluarkan gulungan contekannya dan menghitungnya, 10 nyang, 15 nyang, 20
nyang, dan ini 30 nyang. Lalu ia tersenyum dan bilang kalau ia kaya sekarang.
Lalu ia berbalik dan akan mengganti hanboknya.
Sesampainya di rumah ia terkejut melihat banyak sekali barang
kiriman berupa kain dan beras. Ibunya keluar dari rumah, Yoon Hee memandang
ibunya seakan minta penjelasan.
“ini langkah terbaik karena dengan menjadi keluarga Menteri Ha maka
Yoon Hee tidak akan kelaparan”
Ujar Ibu Yoon Hee pasrah
Yoon Hee jelas menolak dan bilang kalau adiknya masih belum sembuh
dan ia akan berusaha membayar utangnya bagaimanapun caranya. Ibunya tanya apa
dengan begini? Lalu ibu mengeluarkan gulungan contekan dari dalam laci dan
papan nama. Yoon Shik. Ibunya marah dan menasehati kalau keinginan Yoon Hee
menjadi pejabat mustahil, ikut dalam ujian menggunakan nama orang lain adalah
kejahatan. Walaupun berbakat Yoon Hee tidak dapat belajar sesuai keinginannya
karena pria dan wanita sudah dibedakan secara hukum di Negara ini. ibunya
bertanya apakah Yoon Hee tahu hukuman dari kejahatan yang dilakukannya adalah
kematian.
Yoon Hee minta maaf pada ibunya. Ibunya juga sedih karena sebagai
gadis muda Yoon Hee sudah diberatkan untuk membayar hutang 100 nyang. Ibu juga
berkata ketika Yoon Hee menggunakan nama Yoon Shik sebagai penulis untuk
membayar obat adiknya. Ibunya menutup mata dan membiarkan semuanya. Tapi justru
ibunya menempatkan Yoon Hee ke dalam bahaya. Makanya ibu meminta Yoon Hee mulai
sekarang hiduplah sebagai seorang gadis. Dengan menggantung hidupnya pada
seorang pria dan hidup sebagai wanita.
Yoon Hee menolak, ia tidak akan pernah membiarkan hal itu. Ia tetap
akan berusaha membayar utangnya. Ibunya marah:
“tidakkah Yoon Hee mengerti di Negara ini wanita hidup dan berbakat
sebagai Gisaeng. Yoon Hee kemampuan menulismu adalah racun bagi dirimu” Ujar Ibu Yoon Hee dengan nada marah
Yoon Hee sedih dan pergi meninggalkan ibunya. Setelah Yoon Hee
keluar, ibu juga menangis sedih. Yoon Hee termenung di luar memandang hadiah
yang diberikan. Adiknya Yoon Shik membuka pintu kamarnya dan memandang sedih
kakaknya.
Sementara itu Sun Joon melihat lukisan wajah Yoon Hee. Pelayannya
bilang kalau ini jenis pria yang cantik. Sun Joon akan mencarinya di seluruh
toko buku di kota ini, Sun Joon harus menemukan dia karena Sun Joon punya utang
dan akan membayar kembali orang ini.
Yoon Hee datang ke rumah Menteri Ha, ia menyuruh orang untuk
membawa masuk hadiah yang sudah diberikan. Ia berniat mengembalikan hadiah itu
dan membayar utangnya.
Anak menteri Ha yaitu In Soo melihat dari kejauhan, lalu adiknya
Hyo Eun datang dan menunjukkan wajahnya bermasalah, ternyata adiknya cuma
mencari perhatian kakaknya.
Yoon Hee menemui menteri Ha dan mengatakan kalau ia datang untuk
membayar semua kebaikan tuan mentri. Tuan menteri adalah orang yang
menyelamatkan adiknya. Namun sekarang masyarakat akan berpikir tuan menteri
menggunakan uangnya untuk membeli seorang gadis. Jadi Yoon Hee berharap menteri
akan mempertimbangkan masalah yang akan timbul karena dirinya. Yoon Hee lalu
mengeluarkan uangnya dan menyerahkannya pada menteri. Yoon Hee bilang sisanya
akan ia bayar, ia akan membayar semua kebaikan tuan menteri. Menteri Ha
tersinggung dan berkata:
“apakah aku
takut dengan ancamanmu?”
“menurut buku strategi China ini adalah cara bijak untuk
menghindari perang dan menjaga dari kekalahan, taktik menghindar untuk membuat
musuh ketakutan. Jika itu Tuan menteri seharusnya takut akan hal itu tentang
opini masyarakat. Saya percaya sebagai menteri perang Anda akan memilih menjaga
dari kemalangan” ujar Yoon Hee
Menteri Ha tertawa dan menyuruh Yoon Hee mendekat. Yoon Hee pun
maju. Lalu menteri Ha bilang seorang gadis bisa bicara tentang taktik perang
jadi ia meminta Yoon Hee membayar hutangnya sekarang juga sebelum masyarakat
sadar. Menteri Ha lalu menyibak tirai untuk melihat jelas wajah Yoon Hee, Yoon
Hee memalingkan wajahnya. Menteri Ha menyukai kekuatan dan pemikiran Yoon Hee.
Kalau Yoon Hee pria mungkin ia tidak akan peduli tapi karena pemikiran ini dari
seorang gadis maka menteri Ha harus membuat Yoon Hee menjadi isterinya. Jadi
menteri Ha akan memberinya waktu 3 hari dan akan mengirim orang untuk
menjemputnya.
Yoon Hee keluar dari kediaman menteri Ha diiringi tatapan aneh dari
para pelayan di rumah itu. Asisten Menteri Ha tersenyum licik lalu In Soo
datang. Sepertinya ia tidak suka Yoon Hee, ia tanya bagaimana gadis seperti
Yoon Hee bicara seperti itu pada ayahnya dan akan tinggal satu atap dengan
keluarganya. In Soo bilang ia berbeda dengan ayahnya, ia tidak akan memaafkan
isteri kedua.
Yoon Hee berjalan lesu sambil memegang kantung uangnya. Tiba-tiba
pencuri mengambil uangnya. Yoon Hee kaget dan berusaha mengejar pencuri itu.
Yoon hee mengejarnya sampai ke tempat sepi. Yoon Hee meminta pencuri itu
memberikan uangnya, lalu uangnya dilempar dan ditangkap teman pencuri itu. Dari
balik tirai muncul banyak pria mengepung Yoon Hee. Yoon Hee mulai ketakutan
lalu ia melihat asisten menteri Ha. Ternyata asisten itu yang menyuruh berandal
itu.
Yoon Hee lalu berlutut dan memohon agar mereka mengembalikan
uangnya karena uang itu adalah hidupnya. Semuanya tersenyum meremehkan. Lalu
Yoon Hee melihat ada kesempatan dan mengambil kantung uangnya, ia dihalangi
sehingga ia menggigit tangan pencuri itu.
Ternyata ada sepasang mata yang mengawasi. Lalu ia melemparkan apel
kearah pencuri yang digigit Yoon Hee tepat sasaran. Semua melihat kearah pria
misterius.
Si pria misterius membuka penutup kepalanya dan bangun berjalan
kearah mereka. Moon Jae Shin (Yoo Ah In) marah karena ia ingin tidur tapi
bagaimana ia bisa tidur kalau berisik. Para berandal itu marah dan menyerang
Moon Jae shin, Moon Jae Shin mendorong Yoon Hee ke pinggir dan mulai berkelahi.
Hebat liat gaya bertarung Moon Jae Shin menendang, memukul, sampai manjat atap.
Akhirnya Moon Jae Shin menang dengan mudah. Lalu Moon Jae Shin mengambil
apelnya dan memakannya.
Lalu ia ambil kantung uang yang ada di tanah dan melemparkannya
pada Yoon Hee. Saat mau pergi ada seorang pencuri yang menyerang dari belakang.
Tapi Moon Jae Shin menyadarinya dan melempar besi dikakinya dan berbalik untuk
memukul. Sebelum itu ia menutup mata Yoon Hee dengan tangannya yang lain.
Selesai mukul para berandal tersebut, Moon Jae Shin menyuruh mereka segera
pergi.
Yoon Hee terus mengikuti Moon Jae Shin. Yoon Hee mengucapkan banyak
terima kasih pada Moon Jae Shin karena telah menolongnya. Ia akan membalas
kebaikan Moon Jae Shi. Lalu Yoon Hee melihat tangan Moon Jae Shi mengeluarkan
darah sehingga ia mengeluarkan sapu tangannya dan memberikannya pada Moon Jae
Shin.
Moon Jae Shin meyuruhnya agar jangan pernah gampang berlutut di
depan orang karena itu akan jadi kebiasaan. Jika sudah biasa akan sulit
menghilangkannya. Lalu Moon Jae Shin pergi meninggalkan Yoon Hee seraya
cegukan????
Yoon Hee memandangi kantung uangnya. Sun Joon masih membicarakan
insiden saat ujian. Pelayannya bilang kalau dari tulisan yang terdapat di baju
Sun Joon benar-benar menuduh Sun Joon sebagai penjahat. Pelayannya tanya
bagaimana bisa Sun Joon punya musuh. Karena itu Sun Joon ingin menemukan orang
itu. Sun Joon berencana melakukan pencariannya mulai besok. Lalu ayahnya
datang. Sun Joon menyembunyikan bajunya.
Ayahnya ternyata bilang kalau ia sudah mendengar kejadian di tempat
ujian kemarin. Ayahnya mengajak Sun Joon bicara berdua, ayahnya tanya apa Sun
Joon berpikir ia akan mendapatkan gaji dengan menjadi sarjana? Anak bodoh.
sekarang dunia ada dalam mata Sun Joon. Semua orang menunggu Sun Joon melakukan
kesalahan. Itulah yang akan terjadi jika kau masuk ke dalam layanan pemerintah.
Sun Joon ingatlah ini kalau orang yang paling bodoh di dunia ini adalah yang
menyombongkan kepintarannya. Menjadi sarjana adalah salah satu cara mendapatkan
kearifan tapi masuk ke dalam layanan pemerintah mulai menyembunyikan kearifan.
“aku tidak berharap untuk menyembunyikannya. Dalam buku pembukaan
menjadi pegawai pemerintah, jika aku menyembunyikan kearifanku dan membuang
prinsipku akan membuat maksud lain hanya untuk memburu posisi dalam
pemerintahan.” Ujar Sun Joon tetap berusaha patuh pada
ayahnya
Ayahnya tersenyum mendengarnya dan tanya apa Sun Joon bermaksud
mencapai kekuasaan dengan caranya sendiri, itu bukan pikiran yang buruk.
Ayahnya mengingatkan kalau Sun Joon adalah anak tertua di keluarga Lee jadi ia
harus berhati-hati dalam berbicara. Sun Joon berjanji pada ayahnya.
Kelompok Ha In Soo sedang berencana untuk mengajarkan tata karma
pada Lee Sun Joon. Byung Chon usul kalau hukuman fisik lebih tepat daripada
nasehat untuk orang seperti Sun Joon. Teman lainnya (yang sama culunnya ma
Byung Chon) usul bagaimana kalau menggunakan wanita. Ha In Soo kesal dan
menyuruh keduanya untuk memakai otak mereka. Lalu In Soo tanya Goo Yong Ha apa
ia punya cara lain. Yong Ha mengalihkan pandangannya dari komik yang ia baca.
Yong Ha bilang untuk tipe orang kayak Lee Sun Joon maka pakai cara halus.
Sun Joon mulai mencari Yoon Hee. Ia mendatangi toko buku satu
persatu dan menanyakan apa mereka pernah melihat pria yang ada dalam gambar.
Penjual buku bilang tidak tahu. Sun Joon tetap gigih mencari lalu mendatangi
toko buku Hwang. Sun Joon tanya apa pernah melihat pria ini tapi Hwang
menggeleng tidak tahu. Sun Joon pergi ke tempat lain untuk mencari lagi.
Ternyata Yoon Hee melihat Sun Joon dari kejauhan.
Setelah Sun Joon pergi, Yoon Hee masuk ke toko buku Hwang dan
bilang ia membutuhkan bantuannya. Hwang kaget dan langsung menutup pintunya
takut ketahuan Sun Joon. Hwang bilang ia mau membantu Yoon Hee dan tanya buku
apa yang diinginkan Yoon Hee. Yoon Hee malah bilang ia akan masuk ke tempat
mengerikan gara-gara uang 100 nyang. Hwang mengeluh karena Yoon Hee sudah
mendapat bayaran dan terlihat di sekitar situ. Tuan Hwang menyangka Yoon Hee
pencuri karena ada orang yang carinya. Hwang balik bertanya apa yang ia dapat
jika membantu. Yoon Hee jawab ia akan melakukan pekerjaan joki ujian yang kedua
2 hari lagi.
Yoon Hee meminta Hwang memberinya bayaran di muka. Hwang kesal
bagaimana bisa Yoon Hee minta bayaran di muka sementara terakhir kali ia
melakukannya hampir membuat Hwang menutup bisnisnya. Hwang mengingatkan Yoon
Hee jangan sampai tuan muda itu menemukan dirinya kalau tidak habislah dia.
Bagaimanapun juga pekerjaan itu tidak cocok untuk Yoon Hee jadi Hwang meminta
Yoon Hee segera pergi.
Yoon Hee menghela nafas dan membenarkan pekerjaan itu tidak cocok
untuknya, oleh karena itu ia akan berusaha mengatasi semua masalahnya. Yoon Hee
bilang ia akan mengaku saja siapa orang yang membantu mencontek, ia tidak punya
pilihan selain membawa serta toko buku ini dan Hwang.
Saat Yoon Hee akan keluar, Hwang langsung menutup pintunya
ketakutan, Hwang langsung membujuk Yoon Hee dan tanya berapa yang dibutuhkan
Yoon Hee. Yoon Hee menjawab 100 nyang. Hwang kesal dan berteriak kalau Yoon Hee
sungguh tak tahu terimaka kasih. Hwang bilang kalau ia akan memberi pekerjaan
tapi bayarannya cuma 5 nyang. Yoon Hee langsung mengancam kalau pekerjaan itu
akan membuatnya mendapat hukuman 200 pukulan jadi Hwang siap-siap menuju kematiannya
karena Yoon Hee akan mendatangi jalan yang menuju kematian.
Hwang ketakutan dan mencoba menghentikan Yoon Hee, akhirnya dia
setuju tapi menawar hanya 50 nyang. Hwang membisikkan Yoon Hee kalau ia hanya
perlu mengantarkan buku terlarang dan Yoon Hee langsung tersenyum tanda setuju.
Seperti yang ia bilang, ia tidak mau pergi ke tempat yang mengerikan. (menikah
)
Yoon Hee keluar dari toko buku, ternyata Yong Ha memperhatikan Yoon
Hee. Yong Ha lalu masuk ke toko buku dan mengagetkan Hwang. Yong Ha tanya ada
dipihak siapa Hwang, karena orang yang dicari tuan muda sepertinya Hwang sudah
menyembunyikannya. Hwang terkejut.
Yong Ha mengenalkan dirinya sebagai Goo Yong Ha dan ia tahu rencana
Hwang yang tidak akan menggunakan Yoon Hee untuk membantu ujian karena masih
dicari-cari pasti Hwang akan menyuruh hal berbahaya seperti mengantar buku
terlarang. Hwang terkejut karena tebakan Yong Ha tepat tapi pura-pura
menyangkal dan menyuruh Yong Ha menjaga ucapannya. Yong Ha yang lagi menghisap
cerutu memberikan cerutunya ke mulut Hwang dan balik mengancam Hwanglah yang
harus menjaga mulutnya.
Sun Joon masih mencari Yoon Hee, lalu Yong Ha menghentikannya dan
bilang ia dapat membantu menemukan orang yang dicari sambil memperlihatkan
sketsa Yoon Hee. Sun Joon tertarik, akhirnya mereka berdua minum di kedai.
Yong Ha asyik minum dan menuangkan Sun Joon minuman. Sun Joon tanya
mengapa Yong Ha membantunya mencari orang itu. Yong Ha pura-pura tersinggung
dan ia berpikir Sun Joon akan berterima kasih tapi jika ragu Yong Ha sebaiknya
pergi saja dari situ. Yong Ha beranjak pergi. Sun Joon menghentikan Yong Ha dan
bilang ia hanya takut ada maksud lain Yong Ha mau membantunya.
”alasan? Kau sungguh ingin tahu alasannya?” ujar Yong seraya tersenyum
Yong Ha mengatakan ia sudah bosan bersahabat dengan orang yang akan
berkuasa di masa depan dan mengikuti orang itu sebagai teman dan berharap ada
orang yang mengajaknya dalam kebenaran. Tapi itu cuma sandiwara saja, ternyata
Yong Ha melakukan itu cuma untuk kesenangan, ia ingin melihat sejauh mana
kegigihan Sun Joon. Ini hanya salah satu cara, tapi cara ini berbahaya dan
beresiko, apa Sun Joon masih mau melakukannya. Sun Joon mantap ia akan
melakukannya untuk menemukan orang itu. Yong Ha tersenyum mendengarnya.
Yoon Hee berjalan menyusuri hutan sambil membawa bungkusan. Hujan
mulai turun Yoon Hee menadahkan tangannya, ia teringat perkataan Hwang kalau
buku yang ia bawa dilarang di kerajaan jadi harus hati-hati, kalau sampai
ketahuan polisi maka ia akan mendapat hukuman berat. Yoon Hee kembali
menguatkan tekadnya dan mulai berjalan ke tempat pertemuan.
Sementara itu ditempat lain, In Soo memberikan uang dan menyuruh
pasukan menangkap pria yang bernama Lee Sun Joon karena ia akan membeli buku
terlarang. In Soo tersenyum penuh kemenangan, kalau Yong Ha tersenyum tapi ada
maksud lain di wajahnya.
Yoon Hee masuk ke dalam rumah tua di tengah hutan, ia kaget karena
punggungnya seperti ditodong pisau saat berbalik ternyata cuma patung yang
memegang pisau. Lalu ia dengar suara yang menyebutkan kata sandinya. Ia pun
menjawab kata sandinya:
“tapi tikus tak
terdengar suaranya saat malam.”
Sun Joon mendekati Yoon Hee dari belakang. Mereka saling
membelakangi, Sun Joon mengatakan agar mereka tidak saling melihat wajah selama
pengantaran ini. Yoon Hee memberikan bukunya ke Sun Joon tanpa menoleh. Sun
Joon berbalik mengambil buku dan memegang tangan Yoon Hee, Yoon Hee menoleh dan
terkejut “tuan Wang” lalu Yoon Hee merasa tertipu dan berniat kabur.
Sun Joon mengejarnya dan bilang ia mencari dengan usaha keras untuk
menemukan Yoon Hee.
“ya aku bisa melihatnya dengan jelas, itu karena kau….” ujar Yoon Hee sinis
Yoon Hee mendengar suara pasukan datang dan melihatnya, ia marah
karena mengira Sun Joon membawa pasukan untuk menangkapnya. Lalu menampar Sun
Joon.
Sun Joon bingung apa maksud Yoon Hee, Yoon Hee muak dan bilang
jangan pura-pura tidak tahu. Lalu Yoon Yee lari. Sun Joon juga ikut lari. Sun
Joon menghentikan Yoon Hee dan merampas bukunya dan bilang pembayarannya
belakangan. Mereka berhasil dikejar pasukan sehingga Sun Joon bertarung dengan
para pasukan yang mengejarnya
Yoon Hee hanya bengong melihatnya. Karena jumlah pasukan semakin
banyak, Sun Joon lebih memilih lari tak lupa mengajak Yoon Hee. Saat lari Yoon
Hee terperosok ke bawah. Sun Joon melihatnya dan terus lari meninggalkan Yoon
Hee.
Sementara itu kelompoknya In So sedang minum-minum di rumah bordil
merayakan keberhasilannya. Yong Ha memegang cangkirnya sambil bilang ia kecewa
dengan Sun Joon. Sun Joon tertangkap dengan mudah sungguh tidak memberikan
banyak hiburan.
Byung Chon menimpali kalau saat ini pasti Sun Joon sedang diseret
di jalan jadi Sun Joon tidak akan mengikuti ujian kedua. Mereka semua tertawa. Apalagi
In Soo tersenyum penuh kemenangan. Yong Ha hanya melihat In Soo dengan malas.
Sun Joon terus berlari dan ia melompat ke bawah bukit. Yoon Hee
yang terjatuh marah-marah dan mengatai Sun Joon brengsek karena jika bukunya
diambil ia harusnya membayar lalu ada yang membekap mulutnya dan menariknya
bersembunyi. Ternyata Sun Joon datang mengajak Yoon Hee sembunyi dibawah batu
besar.
Saat pasukan berada
tepat diatasnya, Sun Joon langsung mengeratkan pelukanya kontan hal itu membuat
Yoon Hee terkejut dan jantungnya berdegup kencang melihat Sun Joon dalam jarak
yang sangat dekat. Yoon Hee berusaha menjauh tapi Sun Joon terus memeluknya
dengan erat. (suit… suit….Cie… Cie….)Neh Bonus Picture dari Pelajaran 1:
ini namanya piket umum di SKK hehhehe....
"Hayoo kamu nggak bakal nemuin aku.. akukan bunglon...."
"Cilubbbbaaaa.... kin yoon hee keluarlah.. aku menyerah"
"Kita berpisah sampai disini saja Yoon Hee aku harap kau bahagia bersama Ga-rang"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar